Prasetyo, Ari (2022) Tingkat Kepentingan Fasilitas Pelabuhan Dan Persepsi Nelayan Terhadap Keputusan Untuk Mendaratkan Ikan Di Pelabuhan Perikanan Dagho Kepulauan Sangihe. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
40008-23 COVER.pdf Download (651kB) |
||
|
Text
40008-23 abstrak.pdf Download (790kB) | Preview |
Abstract
Pelabuhan perikanan memiliki fungsi yang sangat strategis yang mencakup fungsi pemerintahan dan fungsi pengusahaan yang mempunyai dampak: (multiplier effect), salah satu keberhasilan operasional pelabuhan perikanan tidak: terlepas dari tersedianya fasilitas pelabuhan perikanan. Tujuan dalam penelitian ini; 1) memetakan tingkat kepentingan fasilitas pelabuhan perikanan, 2) memetakan persepsi nelayan terhadap fak:tor-fak:tor yang mempengaruhi untuk melakukan pendaratan ikan di pelabuhan perikanan, 3) menyusun strategi pembangunan pelabuhan perikanan. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah nelayan penangkap ikan di Kepulauan Sangihe, sampel yang menjadi responden sebanyak: 80 (delapan puluh) orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunak:an skala Iikert, uji instrumen dihitung menggunak:an program SPSS. Metode analisis data yaitu deskriptifkomparatif dan analisis SWOT. Hasil analisis terhadap tingkat kepentingan fasilitas pelabuhan perikanan, fasilitas pokok 93% dengan nilai skor 3,25 (penting), fasilitas fungsional 98% dengan nilai skor 3,41 (penting), dan fasilitas penunjang 94% dengan nilai skor 3,33 (penting), dari ketiga fak:tor fasilitas tersebut bahwa fasilitas fungsional memiliki pengaruh yang paling penting dibandingkan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang. Fak:tor utama yang mempengaruhi nelayan untuk melak:ukan pendaratan ikan di pelabuhan perikanan, menunjukan tingkat persentase yang tinggi pada harga ikan yaitu sebesar 71,25%,dimana harga beli ikan dipelabuhan lebih stabil atau lebih tinggi dari pada harga beli yang ditawarkan dari para tengkulak:/pengepul ikan. Hasil analisis SWOT dinyatakan dalam strategi pembangunan pelabuhan perikanan, faktor yang menjadi kekuatan (strenghts); 1) Posisi PP. Dagho strategis dekat dengan daerah penangkapan, 2) Terdapat Unit Pengolahan Ikan (UPI), 3) Pelabuhan perikanan menjadi multiplier effect bagi pengembangan daerah. Faktor kelemahan (weaknesses); I) Rendahnya perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan pelabuhan perikanan, 2) Fasilitas jalan untuk mobilisasi produksi ikan dari pelabuhan perikanan ke pusat pemerintahan kabupaten tidak representatif dan jauh,3) SDM PP. Dagho secara kualitas dan kuantitas tidak: memadai, 4) Fasilitas operasional PP. Dagho kurang memadai, 5) Terjadi sedimentasi. Faktor peluang (opportunities); 1) Revitalisasi PP. Dagho ak:an menjadi fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk out ringfishing port, 2) Komunitas nelayan terdapat di 6 pulau di depan teluk dagho, 3) Komoditas ikan menjadi primadona secara global dengan tingkat harga yang tinggi. Fak:tor Ancaman (threats); 1) PP. Dagho relatif dekat dengan General Santos Philipina, 2) PP. Dagho belum menjadi salah satu lokasi investasi industri perikanan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40008-23.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Level of Interest, Port Facilities, Fishermen's Perception, Tingkat Kepentingan, Fasilitas Pelabuhan, Persepsi Nelayan |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 639.2 Commercial Fishing, Fishery (Penangkapan Ikan untuk Tujuan Komersial, Perikanan) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen Perikanan |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 08:05 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 08:05 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/10159 |
Actions (login required)
View Item |