Mendesain Materi Sains, Teknologi Dan Masyarakat Berbasis Dual Coding Theory Pada Bmp Pembelajaran IPS SD/PDGK4405 Untuk Pengembangan Pemahaman Konsep Mahasiswa Universitas Terbuka Pada Kajian Social Studies

Andriyani, Dewi and Suhartono, Mendesain Materi Sains, Teknologi Dan Masyarakat Berbasis Dual Coding Theory Pada Bmp Pembelajaran IPS SD/PDGK4405 Untuk Pengembangan Pemahaman Konsep Mahasiswa Universitas Terbuka Pada Kajian Social Studies. Technical Report. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

Preview

Text Laporan Penel 2015-DEWI ANDRIYANI.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada setiap kegiatan pembangunan dan pengembangan sains, teknologi, masyarakat hendaknya dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Mendesain materi pembelajaran yang bermuatan sains teknologi dan masyarakat pada kajian social studies diperlukan pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik keIPSan. Dengan materi yang berbasis dual coding theory menjadi alternatif pengembangan materi yang inovatif. Tujuan penelitian: (1) mengetahui informasi visual dan verbal (dual coding theory) dalam materi STM sebagai bantuan pembelajaran social studies (2) mengetahui bagaimana informasi verbal yang konkrit dan bermakna lebih baik (dual coding theory) dalam materi STM sebagai bantuan pembelajaran social studies pada mahasiswa pendidikan jarak jauh. Tempat penelitian di 3 kelompok belajar UPBJJ-UT wilayah Bogor, Tangerang dan Jakarta. Metode penelitian melalui tahapan: Konsep awal pola materi berbasis dual coding,meliputi: (1) komponen materi STM, (2) kajian teori mengenai kemampuan berfikir dan sikap reflektif, dan (3) perancangan dan pengembangan pola materi membentuk desain materi pembelajaran STM berbasis dual coding, meliputi: bentuk, konstruk materi, dan pola rancangan, serta validasi desain materi menggunakan tahapan: (1) reflektif teknikal, (2) reflektif kontekstual, dan (3) reflektif kritikal yang di ujicobakan pada mahasiswa S1 PGSD UT. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 120 mahasiswa dan dipilih dengan cara proportional purposive area sampling sebagai subyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data: (1) Pola materi STM dikembangkan melalui tiga langkah penelitian dan pengembangan (studi pendahuluan, perencanaan dan pengembangan), (2) Pola materi yang menghasilkan desain berisikan materi yang berkenaan dengan: tujuan materi STM berbasiskan dual coding sebagai bagian refleksi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman konsep (reflektif teknikal), mengaitkannya dalam konteks pengalaman (reflektif kontekstual), dan menganalisis secara kritis materi dan permasalahan yang dipelajari pada pokok bahasan melalui kaji sosial (reflektif kritikal), (3) Penerapan pola materi STM berbasiskan dual coding dilakukan secara bertahap. Hasil penelitian mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa ketika materi pembelajaran disajikan menggunakan visual dan verbal dalam bahan ajar. Pemahaman berkurang ketika materi pembelajaran disajikan melalui teks. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa materi berbasis dual coding dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terlepas dari learning style yang lebih disukai mahasiswa, dan mahasiswa yang gaya belajarnya intuitif cenderung memiliki tingkat pemahaman lebih baik.

Actions (login required)

View Item