FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IPK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS TERBUKA RENDAH

Purwanto, Agus Joko and Made, Yudhi Setiani and Broto, Mani Festati and Hidayat, Anto and Nurcholis, Chanif and Istianda, Meita (2015) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IPK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS TERBUKA RENDAH. Project Report. Universitas Terbuka, Tangerang selatan.

[img]
Preview
Text
laporan penelitian evaluasi prodi 2015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan Program Studi (PS) Ilmu Pemerintahan Universitas Terbuka tidak pernah menunjukkan peningkatan berarti. Jika dibandingkan dengan program studi lainnya di jurusan Ilmu Administrasi, seperti PS Administrasi Negara, IPK rata-rata lulusan PS Ilmu Pemerintahan masih tergolong rendah. Pada masa registrasi 2013.1, 2013.2, dan 2014.1, IPK rata-rata lulusan PS Ilmu Pemerintahan tidak beranjak dari 2,38. Sedangkan IPK rata-rata lulusan PS Administrasi Negara pada masa registrasi yang sama, terlihat adanya peningkatan, yaitu dari 2,45 pada masa registrasi 2013.1, meningkat menjadi 2,62 pada masa registrasi 2014.2. Target rencana operasional (Renop) Universitas Terbuka (UT) 2014-2017 adalah tercapainya 65 persen lulusan dengan dengan IPK diatas 2,50 (Rencana Strategis Universitas Terbuka, 2014). Sedangkan tuntutan pasar tenaga kerja seperti di instansi pemerintah mengharuskan IPK 2,75 sebagai persyaratan minimal untuk diterima. Dari data tersebut, terlihat bahwa PS Ilmu Pemerintahan belum dapat menghasilkan lulusan dengan IPK rata-rata sesuai dengan target dan kebutuhan pasar tersebut. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses pendidikan, yang salah satu alat ukurnya adalah IPK, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor intelektual dan faktor nonintelektual dari diri mahasiswa. Penelitian dari Nurcholis, Milwan dan Aisyah (2014), tentang model belajar mahasiswa PS Ilmu Pemerintahan, menyimpulkan bahwa mahasiswa yang mempunyai IPK rata-rata 2,00 – 2,99, kurang mempelajari materi kuliah secara teratur, kurang memanfaatkan layanan belajar yang disediakan, dan kurang mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian akhir semester (UAS). Sedangkan faktor nonintelektual diasumsikan terdiri dari faktor keluarga, sosial ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 23/G0103.pdf
Uncontrolled Keywords: pendidikan tinggi,nilai akademisi
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378 Higher Education, Universities (Pendidikan Tinggi, Unversitas)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 06 Apr 2023 09:40
Last Modified: 25 Sep 2023 06:44
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/10296

Actions (login required)

View Item View Item