Implementasi Konsep Belajar Mandiri Pada Tutorial Tatap Muka Mahasiswa Universitas Terbuka

Oetoyo, Boedhi and Puspitasari, Kristanti Ambar (2016) Implementasi Konsep Belajar Mandiri Pada Tutorial Tatap Muka Mahasiswa Universitas Terbuka. Project Report. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

[img]
Preview
Text
III.A.2.2. 2016_Lap Penelitian Implementasi Konsep Belajar Mandiri pada TTM.pdf

Download (630kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang Masalah Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) diberi mandat oleh pemerintah untuk menyediakan pendidikan tinggi bagi lulusan SLTA dan para guru yang tidak dapat melanjutkan studi di perguruan tinggi tatap muka untuk berbagai alasan (Zuhairi & Budiman, 2009). Karena filosofinya yaitu menyediakan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi, UT menerapkan sistem terbuka. Artinya UT menerima semua calon mahasiswa yang memiliki ijazah SLTA, tanpa mensyaratkan jenis kelamin, usia, tingkat sosial ekonomi, ras, suku,golongan, agama, maupun tingkat pendidikan (Belawati, 2002). Belajar di perguruan tinggi jarak jauh seperti di Universitas Terbuka memerlukan adaptasi bagi sebagian besar orang. Mereka yang terbiasa menyimak penjelasan guru pada saat duduk di bangku sekolah harus mengubah kebiasaan dan cara belajar bila belajar di UT. Bila di bangku sekolah murid umumnya menunggu diberi tugas dan membaca buku pelajaran bila diminta oleh guru maka di UT mahasiswa harus mempunyai inisiatif untuk belajar, mengulang pelajaran, mencari sumber bacaan lain bila penjelasan pada modul masih sulit dipahami. Termasuk mencari sendiri orang tempat bertanya apabila penjelasan dari sumber bacaan lain yang dianggap belum jelas. UT memang menyediakan layanan bantuan belajar seperti Tutorial Tatap Muka [TTM] ataupun Tutoral Online [Tuton], dan dalam kaitan tutorial ini mahasiswa dituntut untuk belajar secara mandiri. Belajar mandiri artinya belajar atas inisiatif sendiri dimana belajar mandiri ini dapat dilakukan secara individual maupun secara berkelompok. Keterampilan belajar mandiri perlu dipelajari dan dikuasai bila mahasiswa ingin berhasil belajar di UT. Kendala belajar pada sistem PJJ tidak hanya dialami oleh mahasiswa UT. Karena mahasiswa PJJ lebih sering belajar sendiri, kemungkinan mereka harus menentukan sendiri waktu yang diperlukan untuk mempelajari materi modul (Mc Givney, 2004). McGivney berpendapat bahwa tanpa menghadiri kelas secara teratur mahasiswa PJJ kemungkinan tidak dapat melakukan belajar secara teratur. Tanpa jadwal belajar yang rutin, mereka akan cenderung melakukan tugas lain, seperti mengerjakan tugas kantor, urusan keluarga ataupun melakukan kegiatan lain. Dalam konteks TTM UT, orientasi mengenai konsep belajar mandiri dalam sistem pendidikan jarak jauh [SPJJ] harus disampaikan oleh semua Tutor TTM kepada mahasiswanya. Ini sesuai dengan prosedur pada Sistem Jaminan Kualitas [Simintas] UT yang tertuang di dalam Rancangan Aktivitas Tutorial [RAT] dan Satuan Acara Tutorial [SAT] Kit Tutorial. Orientasi ini penting agar mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti tutorial dapat memahami konsep belajar mandiri di dalam sistem belajar jarak jauh karena sebagai mahasiswa UT mereka mungkin banyak menghadapi kendala dalam proses belajar mereka. Mengingat kendala yang dihadapi mahasiswa UT dalam menerapkan konsep belajar mandiri; dalam hal ini bagaimana mereka mengatur waktu belajar karena mereka kuliah sambil bekerja dan membina keluarga, perlu dalam hal ini mengetahui kesiapan mereka dalam mengikuti tutorial tatap muka. Semua itu, salah satunya, berujung pada kesiapan mahasiswa maupun tutor yang berkaitan dengan ‘pembekalan’ yang diberikan tutor kepada mahasiswa khususnya orientasi mengenai konsep belajar mandiri yang harus dilakukan tutor pada pertemuan pertama TTM. Dalam konteks kesiapan belajar ini, akan sangat menarik mengetahui apakah pada awal TTM dimulai [pada pertemuan pertama] tutor melaksanakan orientasi yang mencakup penjelasan mengenai konsep belajar mandiri di UT dan hal-hal lain berkaitan dengannya seperti melatihkan cara belajar efektif, begaimana membaca secara cepat, cara membuat peta konsep,cara membuat ringkasan, dsb. Menarik juga untuk mengetahui apakah mahasiswa melaksanakan apa yang dilatihkan oleh tutor mereka, apakah mereka membuat jadwal belajar, apakah mereka melaksanakan jadwal belajar yang telah mereka buat. Lebih jauh, apakah ada dampak perilaku terhadap hasil belajar mereka dengan menerapkan konsep belajar mandiri ini.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 23/G0077.pdf
Uncontrolled Keywords: Distance education, Pendidikan jarak Jauh,PTJJ
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 374.4 Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378.175 Distance Education (pendidikan jarak jauh)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 23 May 2023 06:51
Last Modified: 25 Sep 2023 03:50
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/10468

Actions (login required)

View Item View Item