Variabilitas Dan Heritabilitas Jagung Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Dan Kota Tangerang Selatan, Banten

Diki, and Sulistiana, Susi (2016) Variabilitas Dan Heritabilitas Jagung Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Dan Kota Tangerang Selatan, Banten. Project Report. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

[img]
Preview
Text
17-82075.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanaman jagung merupakan tanaman makanan pokok kedua terpenting di Indonesia. Pada tahun 2012, produksi jagung Indonesia mencapai 19,39 juta ton. Untuk meningkatkan produksi jagung, salah satu cara adalah dengan pemuliaan tanaman yang menerapkan ilmu genetika. Pada tanaman jagung, cara pemuliaan tanaman dilakukan dengan persilangan dan seleksi. Kedua cara ini dilakukan untuk mendapatkan kultivar unggul yang produktivitasnya tinggi. Nilai keragaman genetik atau variabilitas dan nilai heritabilitas berguna dalam mengukur sifat genetika tanaman jagung. Semakin besar variabilitas genetika berarti semakin bervariasi populasi suatu tanaman jagung tersebut. Penelitian ini bertujuan membandingkan heritabilitas dan keragaman genetik dua populasi jagung varietas lokasi di dua lokasi yang berbeda. Satu populasi jagung berada di Ciseeng Kecamatan Parung, Kabupaten Bogar dan satu di Kecamatan Setu, Kata Tangerang Selatan. Pengamatan dilakukan sebanyak 2 kali. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, meteran, alat tulis, jangka sorong. Bahan yang digunakan adalah 2 populasi jagung varietas lokal. Masing-masing populasi terdiri atas 100 tanaman jagung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok. Ukuran petak 1,5 m x 5 m dengan 3 baris tanaman. Parameter yang diamati adalah hasil panen, jumlah tongkol panen, tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, umur masak/panen, panjang tongkol, diameter tongkol, kadar air saat panen, dan bobot basah 100 biji. Hasil yang diharapkan adanya keragaman genetik atau variabilitas dan heritabilitas yang tinggi diantara dua varietas jagung yang berbeda lokasi melalui parameter-paramater yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas (genotipc) jagung yang ditanam pada kedua lokasi (Setu dan Ciseeng-Parung) mempunyai varietas yang sama yaitu varietas Golden, sehingga sumber keragaman duduga berasal dari faktor lokasi dan kelompok pengamatan (waktu panen). Heritabilitasnya tidak dianalisis karena hanya berasal dari 1 varietas saja. Analisis data variabilitas menggunakan Anova untuk menguji pengaruh sumber keragaman dari lokasi dan pengamatan waktu panen. Secara umum hasil yang diperoleh adalah terdapat perbedaan antara lokasi Setu, Tangsel dengan Ciseeng-Parung, Kabupaten Bogar dalam morfologi jagung kecuali dalam hal: tinggi tanaman dan panjang tongkol. Morfologi jagung di lokasi Setu TangSel dengan Ciseeng-Parung, Kabupaten Bogor berbeda terutama dalam hal: tinggi tongkol, diameter tongkol, bobot basah 100 biji, bobot tongkol, dan kadar air.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 17/82075.pdf
Uncontrolled Keywords: pemuliaan tanaman, makanan pokok
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.52 Seeds and New Varieties (Bibit, Pembibitan, Benih, Pembenihan dan Varietas Baru)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 20 Mar 2024 06:25
Last Modified: 20 Mar 2024 06:25
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/10649

Actions (login required)

View Item View Item