Analisis Struktur Komunitas dan Produktivitas Lamun di Perairan Pulau Lima Kelapa, Teluk Banten

Sudiarsa, I Nyoman (2012) Analisis Struktur Komunitas dan Produktivitas Lamun di Perairan Pulau Lima Kelapa, Teluk Banten. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
1340956.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang struktur komunitas dan produktivitas lamun di Perairan Pulau Lima Kelapa, Teluk Banten telah dilakukan dari bulan Maret sampai April 2011. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis struktur komunitas dan produktifitas lamun di Pulau Lima Kelapa dikaitkan dengan faktor lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap ekosistem padang lamun dan studi literatur dengan membandingkan beberapa hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya pada berbagai wilayah ekosistem padang lamun. Data yang dikumpulkan adalah kerapatan jenis, prosentase tutupan, zonasi, suhu, salinitas, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, jenis substrat, produksi dan biomassa lamun. Untuk mengetahui struktur komunitas lamun pada masing-masing stasiun dilakukan dengan metode transect line dan metode kuadrat, sedangkan pertumbuhan lamun dihitung dengan metode penandaan yang dilakukan pada lima stasiun dengan tipe substrat yang berbeda dengan mengambil 40 sampel tiap statiunnya. Data faktor lingkungan, pertumbuhan, produksi dan biomassa lamun Enhalus acoroides antar stasiun dianalisis dengan ANOVA, dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di P. Lima Kelapa terdapat 5 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata dan Syringodium isoetifolium. Syringodium isoetifolium memiliki kerapatan paling tinggi (428 tunas/m2) dan terendah Enhalus acoroides (10 tunas/m2). Rata-rata penutupan lamun Syringodium isoetifolium di P. Lima Kelapa paling tinggi mencapai 39,8% dan terendah Enhalus acoroides 3,24%. Berdasarkan uji ANOVA didapatkan ada perbedaan kecepatan pertumbuhan secara nyata antar stasiun pengamatan dengan pertumbuhan daun lamun muda lebih cepat dibandingkan daun tua. Nilai korelasi antara faktor lingkungan perairan dengan pertumbuhan panjang per tunas daun E. acoroides berkisar antara 0,101 sampai 0,559. Hasil uji statistik menunjukkan hanya nitrat poros, nitrat air kolom, kekeruhan, arus dan suhu yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40956.pdf
Uncontrolled Keywords: biomass, density, growth, productivity, community structure, cover, biomassa, kerapatan, pertumbuhan, produktivitas, struktur komunitas, tutupan
Subjects: 500 Natural Science and Mathematics > 570-579 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 577.82 Ecological Communities (Komunitas Ekologikal)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen Keuangan
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 09 Aug 2016 04:08
Last Modified: 09 Aug 2016 04:08
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1201

Actions (login required)

View Item View Item