Pengaruh Perubahan Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham (studi terhadap perusahaan-perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2000-2009)

Prieston, Yohanes (2012) Pengaruh Perubahan Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham (studi terhadap perusahaan-perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2000-2009). Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40722.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan kinerja keuangan dapat mempengaruhi perubahan harga saham selalu berubah-ubah. Agar dapat terukur maka kinerja keuangan disajikan dengan rasio-rasio keuangan yakni Debt To Equity, Return On Equity, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio. Apabila secara signifikan ada hubungan antara kedua variabel tersebut, maka akan diketahui faktor mana yang dapat digunakan untuk menjadi tolak ukur investasi terhadap perubahan harga saham di masa yang akan dating dan apakah pengaruh perubahan ini juga berlaku dalam tempo 10 (sepuluh) tahun. Penelitian ini adalah penelitian eksplanasi dan dilakukan untuk menjawab 5 (lima) hipotesis utama, yaitu (1) Aada hubungan dan pengaruh perubahan DER terhadap perubahan harga saham pada tahun 2000 sampai dengan tahun2009. (2) Ada hubungan dan pengaruh perubahan ROE terhadap perubahan harga saham pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. (3) ada hubungan dan pengaruh perubahan EPS terhadap perubahan harga saham pada tahun 2000 sampai dengan 2009. (4) Ada hubungan dan pengaruh perubahan PER terhadap perubahan harga saham pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. (5) Ada hubungan dan pengaruh perubahan rasio keuangan (perubahan DER, ROE, EPS, dan PER) secara serempak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham untuk tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan industry makanan dan minuman yang gi public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama Januari 2000 sampai dengan Desember 2009 sebesar 13 perusahaan. Jumlah perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah 13 perusahaan tersebut dengan metode pooling data yaitu merupakan metode pengumpulan data dengan menggabungkan metode times series dan metode croos section. Dari variabel independen yang dianalisa ternyata setelah dilaksanakan uji segnifikansi koefisien regresi secara individual melalui uji t didapat bahwa hanya variabel perubahan EPS (Earning Per Share) yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada tingkat signifikansi 5% terhadap perubahan harga saham. Persamaan regresi yang dapat dikembangkan terhadap sampel yang dipilih adalah: Y = 24,477 + 0,022 P. EPS, artinya bahwa setiap penambahan 1% EPS akan menambahkan Y (harga saham sebesar 0,022%. Mengenai nilai koefisien determinasi (R2) = 0,076, artinya variasi perubahan harga saham sebesar 7,6% dapat dijelaskan oleh variabel perubahan Earning Per Share, sedangkan sebesar 92,4% lagi dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam regresi ini. Misalnya kondisi ekonomi makro (inflasi, tingkat suku bunga), kebijakan manajemen yang lain, faktor psikologis investor, keadaan bursa dan keadaan politik dalam negeri. Kesimpulannya adalah ketika posisi faktor-faktor lain di luar perusahaan lebih mempengaruhi harga saham, maka perubahan Earning Per Share merupakan satu-satunya faktor yang dapat digunakan oleh investor sebagai tolak ukur penilaian untuk memilih perusahaan mana yang lebih baik untuk dilakukan investasi.

Actions (login required)

View Item