Faktor-faktor Dominan yang Mempengaruhi belum Terlaksananya Putusan Peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu

Togatorop, Kamer (2006) Faktor-faktor Dominan yang Mempengaruhi belum Terlaksananya Putusan Peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
41146.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Peradilan Tata Usaha Negara adalah Peradilan Administrasi Negara sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara. Peradilan Tata Usaha Negara mulai beroperasional sejak tanggal 14 Januari 1991. Peradilan Tata Usaha Negara adalah Peradilan yang termuda diantara empat lingkungan peradilan (Peradilan Umum, Peradilan militer, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara). Dalam usianya yang masih relatif muda, eksistensi peradilan Tata Usaha Negara mendapat banyak problema khususnya dalam pelaksanaan putusan peradilan Tata Usaha Negara belum terlaksananya putusan sebagaimana yang diharapkan anggota masyarakat pencari keadilan. Dalam penelitian ini masalah yang dirumuskan meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi belum terlaksananya putusan peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu. Studi kasus di Provinsi Bengkulu untuk mengetahui respon pejabat Tata Usaha Negara dalam melaksanakan putusan Tata Usaha Negara sebagai bagian dari pelayanan publik Badan/pejabat Tata Usaha Negara terhadap anggota masyarakat. Studi kasus terhadap putusan peradilan Tata Usaha Negara yang belum dilaksanakan yaitu oleh pejabat Tata Usaha Negara di Kantor Pertanahan Kota Bengkulu dan pejabat Tata Usaha Negara di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu, memberikan gambaran faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan putusan peradilan Tata Usaha Negara di Provinsi Bengkulu yaitu kurangnya ketataatan hukum, disharmonisasi peraturan perundang-undangan, kurangnya pemahaman fungsi peradilan dan fungsi pejabat tata usaha negara dalam melaksanakan putusan peradilan tata usaha negara, faktor birokrasi, perilaku birokrasi, faktor kurangnya komunikasi serta faktor perubahan keadaan. Untuk meningkatkan ketaatan hukum dalam melaksanakan putusan peradilan Tata Usaha Negara diperlukan komunikasi, sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang peradilan Tata Usaha Negara dan penyederhanaan prosedur administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, sehingga diharapkan adanya persamaan persepsi, dan pemahaman hukum yang pada akhirnya menghasilkan ketaatan hukum. Ketaatan hukum memberikan kepastian hukum sekaligus penghormatan terhadap aparatur pemerintah. Untuk melaksanakan putusan peradilan Tata Usaha Negara kata kuncinya adalah ketaatan hukum, komunikasi dan birokrasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 41146.pdf
Uncontrolled Keywords: putusan peradilan, peradilan tata usaha negara, taat hukum, komunikasi, birokrasi
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 170-179 Ethics, Moral Philosophy (Etika dan Filsafat Moral) > 172.1 Relation of Individuals to The State (Hubungan Antara Individu dengan Negara)
300 Social Science > 340-349 Law (Ilmu Hukum) > 347.01 Courts (Pengadilan)
300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351 Public Administration (Administrasi Negara)
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 23 Aug 2016 02:52
Last Modified: 23 Aug 2016 02:52
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1790

Actions (login required)

View Item View Item