Pujiwati, Ami (2012) Pengaruh Penerapan Sistem Penilaian Kinerja dan Sistem Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Karyawan. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
40646.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Sumberdaya manusia (SDM) merupakan asset utama guna mencapai visi misi, tujuan, dans trategi dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memelihara dan mempertahankan keberadaannya. Sistem penilaian kinerja dan system pengembangan karir yang diterapkan dalam suatu perusahaan salahsatu tujuannya adalah untuk menjaga keberadaan SDM tersebut. Dengan diterapkan kedua system tersebut, diharapkan pula komitmen yang timbul dalam diri karyawan dapat ditingkatkan. Komitmen karyawan merupakan salahsatu bentuk loyalitas yang diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan. Dengan komitmen ini, maka karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan diharapkan dapat berkonstribusi dengan optimal sehingga kedua belah pihak dapat mewujudkan tujuannya secara bersamaan.Hal ini penting dilakukan, karena tanpa adanya komitmen dalam diri karyawan dikhawatirkan produktivitas yang disumbangkan kepada perusahaan tidak maksimal sehingga mengakibatkan tujuan masing-masing pihak tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem penilaian kinerja dan sistem pengembangan karir terhadap komitmen karyawan PT. PGN, Tbk serta menganalisis perbedaan tingkat komitmen karyawan PT. PGN, Tbk berdasarkan gender. Penelitian ini dilakukandengan memberikankuesioner kepada119karyawanStrategic Business Unit (SBU) 1 PT. PGN, Tbk yang terdiridari tiga wilayah,yaituHosbu Jakarta, Bogor, dan Banten. Metode pengambilan sampel pada setiap wilayah dilakukan dengan metode proporsional sampling.Metode pengujianhipotesisdengan menggunakan Structural EquationModel (SEM) dengan software SmartPLS. Pengukuran sistem penilaian kinerja terdiri dari 7 (sembilan) faktor: pemahaman, pedoman, penilai, pengajuan keberatan/klaim, terencana, obyektif, dan umpan balik.Pengukuran sistem pengembangan karir terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu individual career planning dan career management. Tiga komponen model dan pengukuran komitmen karyawan diadopsi dari Meyer dan Allen (1997) dalam Suhendi (2010), yaitu afective commitment, countinuance commitment dan normative commitment. Saat ini, sistem penilaian kinerja dan sistem pengembangan karir telah dan sedang diterapkan oleh PT. PGN Tbk. Pada umumnya, persepsi karyawan dalam penerapan kedua sistem tersebut memuaskan, yang dibuktikan dengan nilai rataan skor di atas 3.6. Namun demikian, masih ada yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan berkaitan dengan penerapan sistem penilaian kinerja dan sistem pengembangan karir dikarenakan menurut persepsi karyawan dianggapkan kurang memuaskan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan sistem penilaian kinerja berpengaruh terhadap sistem pengembangan karir. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung = 15,2513 lebih besar dari ttabel = 1.96.Artinya semakin baik penerapan sistem penilaian kinerja yang diterapkan akan diikuti oleh penerapan sistem pengembangan karir yang semakinbaik pula. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan penerapan sistem pengembangan karir di PT. PGN, Tbk berpengaruh positif secara signifikan terhadap komitmen karyawan yang dibuktikan dengan nilai thitung = 3,7464 lebih besar dari ttabel = 1.96. Dan hasil penelitian terakhir menunjukkan sistem penilaian kinerja tidak berpengaruh terhadap komitmen karyawan yang dibuktikan dengan nilai thitung = 0.5021 lebih kecil dibanding ttabel = 1.96. Artinya sistem penilaian kinerja tidak dapat mempengaruhi secara langsung terhadap komitmen karyawan tetapi harus melalui variabel mediasi yaitu sistem pengembngan karir. Berdasarkan hasil uji anova dananalisis PLS, tidak terdapat perbedaan yang berarti terhadap sistem penilaian kinerja dan sistem pengembangan karir baik menurut karyawan perempuan maupun laki-laki. Namun terdapat tingkat perbedaan pada komitmen menurut karyawan laki-laki dan karyawan perempuan. Komitmen karyawan dalam suatu perusahaan sangatlah diperlukan karena dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem penilaian kinerja dan sistem pengembangan karir yang baik akan meningkatkan komitmen karyawan, sehingga kedua hal tersebut seharusnya menjadi bagian penting dari kebijakan perusahaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40646.pdf |
Uncontrolled Keywords: | performance appraisal system, a system of career development, employee commitment, SEM PLS, Sistem penilaian kinerja, sistem pengembangan karir, komitmen karyawan |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.3125 Performance Analysis, Performance Rating/Evaluation (Evaluasi Kinerja) |
Divisions: | Thesis,Disertasi & Penelitian > Tesis - Karya Dosen UT |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 02:11 |
Last Modified: | 25 Aug 2016 02:11 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/1993 |
Actions (login required)
View Item |