Determinan Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Bengkulu

Herisistam, (2015) Determinan Kinerja Keuangan Kabupaten/Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Bengkulu. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 41944.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2009 s.d. 2013 dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data sekunder berupa data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LRAPBD) tahun anggaran 2010 s.d. 2014 seluruh daerah di Provinsi Bengkulu. Data dianalisis dengan menggunakan rumus dari masing-masing rasio keuangan daerah untuk mengetahui kinerja keuangan daerah dan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi masingmasing daerah. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : (1) rasio kemandirian dengan tingkat kinerja sangat rendah (5,94);(2) rasio efektivitas dengan tingkat kinerja efektif (98,82); (3) rasio efisiensi dengan tingkat kinerja kurang efisien (91 ,80); ( 4) rasio aktivitas (keserasian belanja) dengan tingkat kinerja tidak serasi (24,89); (5) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) atau rasio kemampuan pemenuhan hutang dengan tingkat kinerja meningkat ( 1, 18); dan ( 6) rasio pertumbuhan dengan tingkat kinerja menunjukkan meningkat (1 0, 70). Pengaruh kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah sebagai berikut (a) rasio kemandirian berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; (b) rasio efektivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; (c) rasio efisiensi berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; (d) rasio aktivitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; (e) rasio DSCR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; (f) rasio pertumbuhan berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; dan (g) secara simultan, kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu berdasarkan keenam rasio keuangan daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah.

Actions (login required)

View Item