Teknik Aplikasi Pupuk Hayati Untuk Efisiensi Pemupukan Dan Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah

Purwani, Jati and Saraswati, Rasti (2012) Teknik Aplikasi Pupuk Hayati Untuk Efisiensi Pemupukan Dan Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah. In: Seminar Nasional FMIPA-UT 2012.

[img]
Preview
Text
Jati Purwani dan Rasti Saraswati_TEKNIK APLIKASI PUPUK HAYATI UNTUK EFISIENSI PEMUPUKAN DAN PENIN.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

Lahan pertanian merupakan salah satu sumberdaya alam yang penting untuk dipelihara, dilindungi, diperbaiki kualitas dan kapasitas produksinya. Keanekaragaman mikroba yang hidup di dalamnya secara berkesinambungan mentransformasi hara dari residu tanaman menjadi sumber hara N, P dan hara lainnya yang dapat digunakan oleh tanaman. Eksplorasi potensi fungsi mikroba penyubur tanah dan tanaman serta perombak bahan organik hingga diperolehnya mikroba terpilih telah dilakukan guna memperoleh pupuk mikroba yang cocok diberikan pada lahan sawah. Pupuk Hayati Mikroflora Tanah Multiguna (MTM) merupakan konsorsia mikroorganisme yang mampu meningkatkan ketersediaan hara dan kesehatan tanah. Penggunaan MTM pada lahan sawah di Pusakaratu, Subang mampu menunjang keberlanjutan produktivitas tanah. Mikroflora Tanah Multiguna (MTM) yang digunakan terdiri dari dekomposer MDec, biofertilizer BioNutrient (bentuk serbuk dan granul, dikombinasikan dengan Rhizobia Pemacu Tumbuh Tanaman (RPTT). Mdec yang diaplikasikan pada jerami hasil panen tanaman sebelumnya yang ditebar di permukaan lahan sawah dan telah diinkubasi 2 minggu. Pupuk hayati BioNutrient diaplikasikan sebelum tanam, dan RPTT setelah tanam (1MST, anakan, primordia). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, tiga ulangan dengan sembilan perlakuan, yakni: 1) NPK, 2) NPK + Jerami sisa tanaman + MDec, 3) Perlakuan 2 + BioNutrient, 4) Perlakuan 2 + RPTT, 5) Pemupukan P (tanpa N dan K) + BioNutrient Serbuk, 6) Pemupukan P (tanpa N dan K) + RPTT, 7) Pemupukan P (tanpa N dan K) + BioNutrient Granul 50 kg/ha, 8) Jerami disemprot Mdec + Bio Nutrient + pupukkan dang Sapi, dan 9) Jerami disemprot Mdec + hasil fermentasi mikroorganisme lokal (MOL). Hasil gabah tertinggi dicapai pada perlakuan NPK + Jerami disemprot Mdec + BioNutrient yaitu sebesar 7,60 t/ha, meskipun tidak berbeda nyata dengan dosis rekomendasi NPK dan tanpa BioNutrient. Perlakuan pembenaman jerami yang disemprot MDec dan pencelupan bibit padi pada BioNutrient sesaat sebelum tanam memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil jerami dan hasil gabah dibanding hanya dengan pemupukan NPK saja, diikuti dengan kenaikan yang nyata pada kandungan N dan K tanah. Sedangkan pembenaman jerami dan pupuk kandang yang disemprot Mdec dan pencelupan bibit padi pada BioNutrient sesaat sebelum tanam memberikan pengaruh tertinggi pada kandungan N dan K. Pemberian kombinasi jerami dan pupuk kandang yang dikombinasikan dengan dekomposer MDec dan NPK sesuai kebutuhan plus biofertilizer BioNutrient dapat meningkatkan kandungan hara N, P, dan K tanah yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah. Pemupukan pada lahan sawah sayogyanya dilakukan secara terpadu antara pupuk hayati, organik, dan NPK.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: BioNutrient, jerami, lahan sawah, MDec, padi, RPTT.
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.8 Fertilizers, Growth Regulator (Pupuk, Regulator Tumbuhan Pertanian)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2012
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 02:25
Last Modified: 30 Aug 2016 02:25
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2301

Actions (login required)

View Item View Item