Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa

Ujiningsih, (2010) Pembudayaan Sikap Sopan Santun di Rumah dan di Sekolah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa. In: Temu Ilmiah Nasional Guru II: Membangun Profesionalitas Insan Pendidikan Yang Berkarakter dan Berbasis Budaya, 24–25 November 2010, Tangerang Selatan.

[img]
Preview
Text
fkip201034.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (92kB) | Preview

Abstract

Sikap sopan santun yang merupakan budaya leluhur kita dewasa ini telah dilupakan oleh sebagian orang. Sikap sopan santun yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai hormat menghormati sesama, yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda tidak lagi kelihatan dalam kehidupan yang serba modern ini. Hilangnya sikap sopan santun sebagaian siswa merupakan salah satu dari sekian penyebab kurang terbentuknya karakter. Tidak terpeliharanya sikap sopan dan santun ini dapat berdampak negatif terhadap budaya bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kehidupan yang beradab. Sejumlah pertanyaan muncul mengapa anak-anak sekarang menjadi anak yang tidak memiliki sikap sopan santun tersebut? Sebagian anak remaja mulai berani kepada orang tua, berani kepada gurunya, bila diberi nasehat berani membantah bahkan mungkin berani menantang pada orang yang menasehati. Sikap-sikap seperti ini banyak kita temui pada anak remaja. Kondisi ini menunjukkan bahwa sekolah hanya menghasilkan siswa yang memiliki intelektual yang tinggi namun tidak memiliki karakter yang ditunjukkan oleh kurangya akhlak mulia yang dimilikinya. Untuk menjawab pertanyaan yang muncul tersebut di atas, tentu banyak hal yang dapat dilakukan. Dalam makalah ini kami ingin mengupas salah satu hal kecil yang menurut kami penting dari sekian kemungkinan peningkatan karakter siswa yaitu melalui upaya pelestarian sikap sopan santun lewat proses pembudayaan baik di rumah maupun di sekolah. Strategi pembudayaan sopan santun ini tentu dapat diawali di rumah, dan dilanjutkan di sekolah. Peran orang tua maupun wali murid serta guru, koordinasi dan kerja sama antara orang tua dan guru serta sekolah dan kaitannya peran guru bimbingan dan penyuluhan, guru agama dan guru pendidikan moral panca sila sangatlah penting.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fkip201034.pdf
Uncontrolled Keywords: sopan santun, pelestarian budaya sopan santun, pendidikan karakter
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150-159 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 155.25 Character Development (Perkembangan Kepribadian, Perkembangan Karakter)
Divisions: Prosiding Seminar UT > Temu Ilmiah Nasional Guru II
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 08:43
Last Modified: 26 Jul 2019 03:52
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2568

Actions (login required)

View Item View Item