Farisi, Mohammad Imam (2010) Struktur Kurikulum Pendidikan Guru Untuk Mengembangkan Kompetensi Guru Yang Berkarakter Dan Berbasis Budaya. In: Temu Ilmiah Nasional Guru II: Membangun Profesionalitas Insan Pendidikan Yang Berkarakter dan Berbasis Budaya, 24–25 November 2010, Tangerang Selatan.
|
Text
fkip201043.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (172kB) | Preview |
Abstract
Selama ini, struktur kurikulum pendidikan guru masih terkait erat dengan struktur disiplin ilmu. Kurikulum pendidikan guru berbasis kompetensi pun, nuansa keilmuannya masih sangat kental. Bahwa penyusunan kurikulum pendidikan guru perlu didasarkan pada kompetensi yang akan dicapai dari tiap-tiap program studi sesuai bidang keilmuan, dengan pengalaman belajar yang juga dioperasionalkan dalam substansi atau materi kajian keilmuan masing-masing program studi. Realitas kurikulum seperti ini mengisyaratkan bahwa struktur kurikulum pendidikan guru secara ketat harus diturunkan dari struktur kajian disiplin keilmuan, dan/atau mengikuti garis dan cara berpikir ilmuwan (kurikulum esensialistik). Di sisi lain, berbagai perangkat yuridis-formal mensyaratkan bahwa Guru harus memiliki kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial, yang secara holistik dan integratif tercermin dalam kinerja guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi guru tersebut jelas tidak selalu berlandaskan dan berorientasi pada pembentukan sosok guru sebagai seorang pendidik keilmuan, melainkan juga banyak bersinggungan dengan sosok guru sebagai seorang pendidik yang berkarakter dan berbudaya. Dalam konteks reformasi kurikulum, makalah ini mendiskusikan dan mengajukan konsep kurikulum pendidikan guru yang dikembangkan atas dasar tiga struktur dasar kurikulum, yaitu: struktur substantif, struktur sintaktik, dan struktur normatif. Ketiga struktur dasar kurikulum pendidikan guru ini dikembangkan berdasarkan pendekatan “eklektisisme”, dengan memasukkan pemikiran-pemikiran kurikulum konstruktivisme dan posmodernisme yang merupakan kecenderungan baru dalam pengembangan kurikulum abad ke-21. Dengan pendekatan eklektisisme, diharapkan struktur dasar kurikulum pendidikan guru lebih bersifat integratif dan sinergis, serta mampu mengembangkan kompetensi guru yang tidak hanya berdimensi keilmuan, melainkan juga bermuatan karakter dan berbasis budaya bangsa.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | fkip201043.pdf |
Uncontrolled Keywords: | struktur kurikulum, eklektisisme, pendidikan guru, kompetensi guru. |
Subjects: | 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.1 Teachers and Teaching (Guru, Tenaga Pendidik, Tenaga Pengajar) 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 375 Curricula (Kurikulum) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Temu Ilmiah Nasional Guru II |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 30 Aug 2016 09:21 |
Last Modified: | 30 Oct 2016 22:49 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2599 |
Actions (login required)
View Item |