Peran Pengasuhan Guru Pada Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini

Amini, Mukti (2010) Peran Pengasuhan Guru Pada Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini. In: Temu Ilmiah Nasional Guru II: Membangun Profesionalitas Insan Pendidikan Yang Berkarakter dan Berbasis Budaya, 24–25 November 2010, Tangerang Selatan.

[img]
Preview
Text
fkip201044.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (89kB) | Preview

Abstract

Anak adalah pilar bangsa. Masa depan negara ini sangat ditentukan oleh masa depan anak-anak kita, yang pada 10-20 tahun lagi akan menjadi pemimpin di negeri ini. Jika anak-anak tersebut berkembang dengan baik, maka mereka akan tumbuh dengan tingkah laku dan karakter yang baik. Tetapi jika dalam perkembangan anak tersebut banyak hambatan, berbagai masalah tingkah laku dan karakter akan muncul pada anak. Pembentukan tingkah laku dan karakter seseorang dimulai sejak ia lahir, berjalan seiring dengan perkembangan dan penyesuaiannya terhadap lingkungan sosial. Namun, tidak setiap anak dapat melewati masa ini dengan baik, sehingga muncullah berbagai masalah tingkah laku dan karakter pada anak. Menurut Achenbach & Edelbrock (dalam Huaqing Qi, & Kaiser, AP 2003), prevalensi anak-anak yang bermasalah dalam perilaku saat ini sekitar 3-6%. Celakanya, masalah perilaku dan karakter ini akan terus terbawa sampai si anak beranjak remaja, dengan taraf permasalahan yang semakin meningkat. Jika dibiarkan, maka masalah ini akan menjadi masalah yang serius bagi pengembangan karakter bangsa. Berbagai faktor dari lingkungan memiliki kontribusi terhadap pembentukan karakter ini. Salah satunya adalah dalam hal pengasuhan anak, baik oleh kedua orang tua maupun oleh guru di lembaga PAUD. Penelitian Izzaty (2005) menyatakan bahwa lingkungan sekolah anak berkorelasi secara signifikan dengan tingkah laku bermasalah pada anak TK, di mana 21,45%nya adalah karena kurangnya kemampuan pendidik dalam menstimulasi perkembangan sosial anak. Besarnya pengaruh lingkungan sekolah dalam membentuk karakter anak tersebut perlu menjadi perhatian. Berbagai pihak mengkritik sistem pendidikan kita karena dinilai terlalu menonjolkan kognisi tetapi kurang memperhatikan aspek afeksi dan moral. Guru-guru di lembaga PAUD pun demikian. Banyak guru PAUD yang memfokuskan pada pengajaran calistung secara intensif dan kurang memperhatikan masalah aspek pengasuhan yang akan memperkaya karakter anak. Selain itu, banyak guru PAUD yang direkrut dengan modal semangat dan mengisi waktu luang, belum mendapatkan bekalan yang memadai tentang pengasuhan anak usia dini. Akhirnya pengasuhan anak dilaksanakan lebih berdasar pada pengalaman pribadi atau dari hasil berbagi pengalaman dengan rekan kerjanya. Akibatnya, evaluasi tehadap capaian perkembangan anak menjadi tidak jelas, termasuk dalam perkembangan pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya agar aktivitas pengasuhan yang dilakukan para guru PAUD tersebut lebih optimal dalam membentuk karakter anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan sosialisasi tentang aktivitas pengasuhan yang dapat mengembangkan karakter anak pada guru, melalui berbagai pertemuan ilmiah.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fkip201044.pdf
Uncontrolled Keywords: Pengasuhan, Karakter
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 371.1 Teachers and Teaching (Guru, Tenaga Pendidik, Tenaga Pengajar)
Divisions: Prosiding Seminar UT > Temu Ilmiah Nasional Guru II
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 09:23
Last Modified: 30 Oct 2016 22:53
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2601

Actions (login required)

View Item View Item