Pengaruh Metode Pelatihan Dan Pengetahuan Tentang Limbah Organik Terhadap Keterampilan Petani Membuat Pupuk Organik

Elfarisna, (2013) Pengaruh Metode Pelatihan Dan Pengetahuan Tentang Limbah Organik Terhadap Keterampilan Petani Membuat Pupuk Organik. In: Seminar Nasional FMIPA-UT 2013.

[img]
Preview
Text
fmipa2013_d4_elfarisna_1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (205kB) | Preview

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk telah memunculkan masalah lingkungan yang cukup mengkhawatirkan akibat pembuangan limbah, mulai dari limbah industri hingga limbah rumah tangga. Limbah yang berasal dari rumah tangga adalah penyumbang terbesar dari limbah yang ada saat ini. Padahal limbah padat yang berbahan dasar organik dapat dijadikan sebagai pupuk yang sekaligus dapat membantu petani dalam mengatasi kebutuhan pupuk untuk tanamannya. Selama ini pelaksanaan transfer teknologi kepada petani lebih banyak dilakukan dengan cara demonstrasi. Pelaksanaan secara demonstrasi membutuhkan biaya yang tinggi sehingga perlu diteliti dengan cara diskusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan petani dengan metode diskusi dan metode demonstrasi terhadap keterampilan petani dalam membuat pupuk organik dari limbah rumah tangga. Penelitian dilakukan di Desa Cihowe Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, yang dilaksanakan bulan Februari sampai dengan Juni 2011. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variabel terikatnya adalah keterampilan petani membuat pupuk organik. Variabel bebas perlakuan adalah metode pelatihan yang terdiri dari metode diskusi dan metode demonstrasi, sedangkan variabel bebas atribut adalah pengetahuan tentang limbah organik yang dibagi dalam dua tingkatan yaitu pengetahuan tinggi dan pengetahuan rendah. Adapun rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Faktorial 2 x 2 dengan 2 kelompok perlakuan. Dari hasil tes pengetahuan tentang limbah organik tersebut diambil 27 % dari setiap kelompok yang berjumlah 40 orang petani, maka diperoleh masing-masing kelompok berjumlah 11 orang yang memiliki pengetahuan tentang limbah organik tinggi dan 11 orang yang memiliki pengetahuan tentang limbah organik rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah keterampilan membuat pupuk organik diukur dengan menggunakan instrumen skala bertingkat (Rating Scale Numeric) dengan tiga penilaian. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan keterampilan petani membuat pupuk organik yang dilatih dengan metode diskusi lebih baik dibandingkan dengan metode demonstrasi. Petani yang mempunyai pengetahuan limbah organik rumah tangga yang tinggi dan dilatih dengan metode diskusi lebih baik dibandingkan dengan yang dilatih dengan metode demonstrasi. Petani yang mempunyai pengetahuan limbah organik yang rendah dan dilatih dengan metode demonstrasi ternyata keterampilan petani membuat pupuk organik lebih baik dibandingkan dengan petani yang dilatih dengan metode diskusi, tetapi tidak signifikan. Terdapat interaksi antara metode pelatihan danpengetahuan limbah organik rumah tangga terhadap keterampilan petani membuat pupuk organik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information (ID): fmipa2013_d4_elfarisna_1
Uncontrolled Keywords: pelatihan, limbah organik, pupuk organik
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.8 Fertilizers, Growth Regulator (Pupuk, Regulator Tumbuhan Pertanian)
Divisions: Prosiding Seminar > Seminar Nasional FMIPA-UT 2013
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 30 Aug 2016 09:38
Last Modified: 26 Jul 2018 01:38
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2615

Actions (login required)

View Item View Item