Nono, Sutrisno and Haryono, (2013) Usahatani Konservasi untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering. In: Seminar Nasional FMIPA-UT 2013.
|
Text
fmipa2013_d8_nonosharyono.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (264kB) | Preview |
Abstract
Pada umumnya, usahatani yang dilakukan petani pada lahan kering berlereng dilakukan sesuai dengan kebiasaanya, bertanam searah lereng. Sistem pertanaman demikian menyebabkan banyak tanah hanyut terbawa aliran permukaan atau tererosi yang menyebabkan penurunan produktivitas lahan dan ahirnya terjadi kerusakan lingkungan sumberdaya lahan, dan di daerah hilirnya akan menyebabkan polusi oleh sedimen.Oleh karena itu, pembangunan pertanian lahan kering harus dilakukan berwawasan lingkungan agar dapat berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan sumberdaya lahan. Tujuan penelitian adalah menerapkan sistem usahatani konservasi pada pertanaman pangan dan sayuran yang dapat mengurangi erosi dan aliran permukaan. Penelitian dilakukan di 2 tempat, penelitian pertama menerapkan usahatani konservasi untuk pertanaman Kacang Kapri dan Jagung, penelitian ke dua menerapkan beberapa macam teras dan alley cropping pada pertanaman Kacang Tanah. Rancangan penelitian pertama menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan yang diterapkanya adalah bedengan searah lereng dan searah kontur serta pertanaman rapat searah lereng dan searah kontur. Penelitian ke dua menerapkan teras bangku datar, teras bangku miring, teras gulud, teras kredit dan alley cropping. Perlakuan usahatani konservasi dengan menerapkan bedengan searah lereng, dibuat gulud setiap 5 m dan tanam rapat searah lereng dapat menurunkan erosi secara signifikan, hanya 12,6 ton/ha, aliran permukan hanya 9,7 mm atau 2,04 % dari curah hujan dengan hasil Kacang Kapri 11,2 ton/ha. Untuk tanaman Jagung muda (baby corn), penerapan bedengan searah kontur, tanam rapat searah lereng dapat menurunkan erosi secara signifikan, hanya 0,7 ton/ha dan aliran permukaan hanya 1,4 mm atau 2,78 % dari curah hujan dengan hasil Jagung sebanyak 3,2 ton/ha. Penerapan teras bangku miring dapat mengurangi erosi paling baik hanya sebesar 21,76 ton/ha, aliran permukaan sebesar 1976,01 m3 /ha dan hasil kacang tanah sebesar 1,34 ton/ha
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | fmipa2013_d8_nonosharyono.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Usahatani konservasi, erosi, aliran permukaan |
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics > 550-559 Earth Sciences (Ilmu Bumi) > 551.302 Erosion (Erosi) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional FMIPA-UT 2013 |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 30 Aug 2016 09:51 |
Last Modified: | 28 Feb 2019 01:58 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2624 |
Actions (login required)
View Item |