Kandungan Timbal (Pb) pada Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Konsumen (Studi Kasus di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta)

Rumanta, Maman (2005) Kandungan Timbal (Pb) pada Makrozoobentos (Mollusca dan Crustacea) dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Konsumen (Studi Kasus di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta). Doctoral thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
40097.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kandungan Pb pada makrozoobentos dan pengaruhnya terhadap kesehatan konsumen di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta. Sebanyak 4 jenis hewan dari setiap kelompok (Mollusca dan Crustacea), ditentukan sebagai sampel dan setiap jenis sampel diambil 3 ulangan (tripJo). Pengambilan sampel tersebut dilakukan dalam 4 periode, yaitu musim timur, musim peralihan dari timur ke barat (musim peralihan I), musim barat, dan musim peralihan dari barat ke timur (musim peralihan II). Sampel nekton (ikan dan Cephalopoda) juga diambil sebagai data tambahan. Sampling darah konsumen dilakukan dengan bantuan seorang paramedis dari Puskesmas Pluit. Setiap sampel darah dimasukkan ke dalam tabung khusus (vacutainer) yang telah berisi antikoagulan EDTA. Kandungan Pb pada setiap sampel makrozoobentos dan nekton yang terkumpul, diuji dengan menggunakan metode AAS-flame, sedangkan uji timbal darah menggunakan metode AAS-grafit furnace. Data mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat diperoleh dengan metode survai, menggunakan angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan Pb pada Mollusca lebih rendah dari konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC (Codex comite on/ood and aditive contaminant), kecuali pada Mytilus viridis di l11usim timur dan Anadara antiquata di musim peralihan II; sedangkan pada Crustacea, di setiap perioda sampling, telah melebihi konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC. Eksoskeleton, merupakan bagian tubuh Crustacea yang paling banyak mengakumulasi Pb. Seperti pada Crustacea, kandungan Pb pada ikan, dalam setiap periode pengambilan sampel telah melebihi konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC, sedangkan pada Cephalopoda masih di bawah konsentrasi maksimum CCFAC untuk Mollusca. Asupan mingguan (weekly intake) Pb pada masyarakat yang bersumber dari konsumsi hasil perikanan laut telah melampaui PTWI (provisional tolerable weekly intake), khususnya bagi anak-anak. Kondisi ini menyebabkan kandungan Pb darah konsumen cukup tinggi, yaitu 20% sampel darah anak telah melebihi LOAEL (low observable adverse effect level) yang ditetapkan CDC/WHO, sedangkan pada dewasa hanya 10%. Selain itu terdapat 26,7 % sampel darah anak yang mempunyai kandungan Pb antara 5 -9,99 ~g/dl, yang menurut beberapa hasil penelilian akhir-akhir ini telah berpengaruh terhadap perkembangan kognitifnya. Kandungan Pb darah berkorelasi cukup signifikan terhadap konsumsi hasil perikanan laut secara keseluruhan. Tidak ada korelasi yang signifikan antara kandungan Pb darah dengan kondisi sosial ekonomi dan penyakit yang diderita konsumen terkait efek toksik Pb, kecuali dengan penyakit darah tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kandungan Pb pada Mollusca secara umum masih di bawah konsentrasi maksimum, sedangkan pada Crustacea dan ikan telah melampaui konsentrasi maksimum yang diusulkan CCFAC. Kondisi seperti ini menyebakan kandungan Pb darah konsumen telah melebihi LOAEL yang ditetapkan CDC/WHO, khususnya pada anak-anak, sehingga dikhawatirkan pendedahan Pb secara kronis dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan konsumen.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information (ID): 40097.pdf
Uncontrolled Keywords: Pencemaran Lingkungan,pencemaran air,kesehatan
Subjects: 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 363.73 Pollution (Masalah Pencemaran Lingkungan, Polusi )
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Disertasi
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 17 Oct 2016 07:22
Last Modified: 17 Oct 2016 07:22
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2889

Actions (login required)

View Item View Item