Pembangunan Pendidikan Bagi Masyarakat Petani Tradisional (Peasant Society)

Farisi, Mohammad Imam (2001) Pembangunan Pendidikan Bagi Masyarakat Petani Tradisional (Peasant Society). Project Report. Universitas Terbuka, Jakarta.

[img]
Preview
Text
81142.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Pembangunan pendidikan (SO) dihadapkan pada masalah-masalah sosial dan budaya berkaitan dengan peningkatan profesionalisme dan tanggung jawab profesi guru, maupun peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Bagaimana menyelaraskan dan memadukan antara kepentingan dan kebutuhan sosial dan budaya pendidikan dengan masyarakat petani tradisional; dan hagaimana kebijakan pendidikan nasional dibangun di atas perpaduan antara realitas obyektif pendidikan dan makna-maka subyektif dari para pe!aku dan sasaran pada latar masyarakat petani di pedesaan, merupakan persoalan dan tujuan pokok penelitian ini. Persoalan dikaji dan didekati dengan menggunakan kerangka teori "ekologi pendidikan'', dan pendekatan "fenomenologi" atau "naturalistic inquiri". Data penelitian• dikumpulkan atas dasar- priinsip "peneliti sendir-i" (human instrument) melalui metode wavancara, observasi dan dokumentasi selama tiga bulan (April s.d juni 2001), dan diperpanjang !agi selama 2 bulan (juli s.d Agustus 2001) untuk memverifikasi kernbali temuan dan simpulan sementara (hipotetik) yang telah disusun. Subyek (informan) penelitian terdiri dari 10 orang guru SO dan 3 orang kepala SD dari 3 SD di pedesaan; 2 onng Pengawas SD; 2 orang petani tradisional dan 2 orang tokoh masyarakat desa yang dipi!ih secara •'sampling bertujuan" (purposive samrpling). Situs penelitian ada!ah kecamatan Pegantenan dan Palengaan yang pemiiihannya didasarkan pada karakteristik masyarakat petani tradisional (peasant society)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan bagi masvarakat oetani tradisional di pedesaan kabupaten Pamekasan: (1) secara kuantitatif telah menunjukkan keberhasilannya (jumlah gedung, guru, sara dan prasarana fisik) sejak adannya Inpres tahun 1970-an, walaupun belum mencapai kebutuhan rasional; (2) secara kualitatif juga ada indikasi mngalami peningkatan, tetapi masih banyak kendala yang bisa merintangi ketercapaian visi, misi dan tujuan pembangunan pendidikan baik bersumber dari factor internal (personal, institusi, pendanaan, maupun manajeriai) maupun factor eksternal Clemah dan labi!nya kepercayaan, kepedulian, partisipasi dan dukungan masyarakat sekitar sekolah) yang dapat dirujuk pada latar belakang historis, sosiologis-kultural, maupun ekologis. Direkomendasikan agar: (1) BP3 direvitalisasi dan direkonstuksi sesuai fungsinya semula; (2) dikemas dan dikembangkan "pertemuan berkala" antara orang tua/tokoh masyarakat; dan (3) dikemas "program bersama" antara sekolah dan masyarakat daiam bentuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dengan memanfaatkan hari-hari besar nasional atau program desa; (4) dikembangkan otonomi pendidikan di tingkat Kabupaten(Kecamatun dengun model Managemen Berbasis Daerah Setempat yang bertumpu pada tiga stakeholder yaitu Pemda (Depdiknas), Sekolah dan Masyarakat karena kondisi SD belum memungkinkan; dan (5) dikembangkan pola "pembinaan kolaboratif' bagi terciptanya interactive professionalism antar guru(kepala sekolah pengawas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 02/81142
Uncontrolled Keywords: pendidikan, petani tradisional
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 374 Adult Education (Pendidikan untuk Orang Dewasa)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 17 Oct 2016 08:35
Last Modified: 07 Jun 2017 22:29
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/2923

Actions (login required)

View Item View Item