Pengaruh Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning dan Pendekatan Saintifik Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Taraf Intelegensi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015

Rachmawati, Endang Triatmi (2015) Pengaruh Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning dan Pendekatan Saintifik Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Taraf Intelegensi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 41936.pdf Download (14MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintillk model pembelajaran discovery learning dan pendekatan saintifik problem based learning ditinjau dari taraf intelegensi terhadap basil belajar peserta didik dengan materi peluang. Penelitian ini mcnggunakan metode eksperimen dengan subjek peoelitiall kelas X-MIA-B sebagai kelas eksperimen I dan kelas X-MIA-C kelas eksperimen ll. Pengumpulan data taraf intelegensi diambil dari dokumentasi sekolah, basil belajar menggunakan instrumen tes. Data yang terlrumpul dianalisis menggnoobm analisis varians satn arab. Pengujian bipotesis menggunakan Anova. Diperoleh kesimpulan: (I) ada perbedaan hasil belajar peserta didik dengan pendekatan saintifik model Discovery Learning dan pendekatan saintifik model Problem Based Learning (Fhitung=5.532>F0.05(61;61)=1,490), pembelajaran dengan pendekatan saintifik model Discovery Learning lebih efektif dibanding pembelajaran model Problem Based Learning (mean 76,53 > 69,70), (2) ada perbedaan basil belajar antara peserta didik yang memiliki taraf intelegensi superior, taraf intelegensi rata-rata atas, dan taraf intelegensi rata-rata (Fhitung=113,012>F0.06(61;59)=1,490), peserta didik yang memiliki taraf intelegensi lebih tinggi menunjukkan lebih efektif dibanding peserta didik yang memiliki taraf intelegensi yang lebih rendah (mean 85,10>76,67>46,78), (3) ada perbedaan basil belajar dengan pendekatan saintifik model Discovery Learning antara peserta didik yang memiliki taraf intelegensi superior, taraf intelegensi rata-rata atas, dan taraf intelegensi rata-rata (Fhitung= 112,590> F0.05(31;29)=1,820), semakin tinggi taraf intelegensi semakin efektif basil belajamya (mean 87,94>79,60>55,60), (4) ada perbedaan basil belajar dengan pendekatan saintifik model Problem Based Learning antara peserta didik yang memiliki taraf intelegensi superior, taraf intelegensi rata-rata atas, dan taraf intelegensi rata-rata F=hitung=46,339>F0.05(29;27)=1,850), semakin tinggi taraf intelegensi semakin efektif hasil belajarnya (mean 81,64>73,00>54,67), (5) ada perbedaan antara taraf intelegensi superior peserta didik pada pendekatan saintifik model Discovery Learning dan pendekatan saintifik model Problem Based Learning (Fhitung=19,068>F0.05(30;29)=1.840), peserta didik dengan taraf intelegensi superior, pembelajaran pendekatan saintifik model Discovery Learning lebih efektif dibanding pembelajaran dengan pendekatan saintifik model Problem Based Learning (mean 87,94>81,64), (6) tidak ada perbedaan basil belajar antara taraf intelegensi rata-rata atas peserta didik pada pendekatan saintifik model Discovery Learning dan pendekatan saintifik model Problem Based Learning (Fhitung=3,182< F0.05(5;7)=3,500), (7) tidak ada perbedaan hasil belajar antara taraf intelegensi rata-rata peserta didik pada pendekatan saintifik model Discovery Learning dan pendekatan saintifik model Problem Based Learning (Fhitung=0,202<F0.05(21;20)=2,090), (8) ada pengaruh pendekatan saintiftk model Discovery Learning dan pendekatan saintifik model Problem Based Learning terbadap basil belajar ditinjau dari taraf intelegensinya (Fhitung=3,416>F0.05(61;56)=1,490).

Actions (login required)

View Item