Analisis faktor yang mempengaruhi Rentabilitas modal sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Sektor Keuangan bidang Usaha Perbankan di Bursa Efek Indonesia)

Hamdani, (2015) Analisis faktor yang mempengaruhi Rentabilitas modal sendiri (Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Sektor Keuangan bidang Usaha Perbankan di Bursa Efek Indonesia). Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview	Text 42019.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text artikelj.pdf Download (920kB) | Preview

Abstract

Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang memiliki izin usaha untuk beroperasi sebagai bank, yaitu menerima penempatan dana-dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank tersebut, memberikan pinjaman kepada masyarakat dan dunia usaha pada umumnya, memberi akseptasi atas berbagai bentuk sural utang yang disampaikan pada bank tersebut serta menerbitkan cek sehingga menjanjikan banyak keuntungan. Namun, Perbankan merupakan industri syarat dengan resiko baik dari aspek penarikan maupun penyaluran dana. Resiko-resiko tersebut meliputi: resiko likuiditas, tingkat bunga, kredit, manajemcn, investasi, operasi, fidusia, pendapatan dan pasar. Banyaknya resiko dalam dunia perbankan menuntut untuk perlunya dibuat strategi yang tepat, guna mengurangi resiko yang akan dihadapi (Julius 2011). Perbankan diharapkan mampu menjaga likuiditas dan kinerjanya. Salah satu penilaian terhadap kinerja perbankan adalah dengan melihat pada tingkat rentabilitas modal sendirinya (Prasetyo, 2009) Salah satu rasio rentabilitas modal sendiri adalah Return on Equity (ROE), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Mcnurut Musyarofatun (2013) faktor yang dapat mempengaruhi rentabilitas perbankan meliputi capital adequacy ratio (CAR), non petfonning loan (NPL),dan loan to deposit ratio (LDR). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dari data yang telah dikumpulkan berupa laporan keuangan dari seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia haik pada bank Devisa maupun non Devisa Periode tahun 2010 sampai dcngan tahun 2012. Hasil pcngolahan data bcrupa intormasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara rasio keuangan perbankan terhadap rentabilitas modal sendiri pada perusahaan perbankan yang go public di Indonesia. Dalam pmelitian ini tingkat rasio keuangan perusahaan diukur dengan CAR, LDR dan NPL sedangkan kinerja rentabilitas modal smdiri diukur dengan ROE Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analis1s yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik yang diolah melalui program EVIEWS 8.0. Dari hasil analisis tersebut, maka didapat suatu kesimpulan bahwa Rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signiifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada keseluruhan sampel baik Bank Devisa maupun Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin hesar rasio keuangan CAR maka semakin tinggi pula Rentabilitas Modal Scndir1 (ROE) perusahaan Rasio keuangan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada sampel Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin besar rasio keuangan LDR maka scmakin tinggi pula Rentabilitas Modal Sediri (ROE) perusahaan Sementara pada sampcl Keseluruhan menemukan bahwa LDR berpengaruh negatif terhadap Rentabilitas Modal Sendiri. Hal ini disebabkan karena rendahnya LDR disebabkan karena tinggi penyaluran kredit dan hal im justru akan meningkatkan pendapatan bank. Rasio keuangan Non performing Loan (NPL) berpegaruh negatif signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada keseluruhan sampel baik Bank Devisa maupun Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin rendah NPL baik akan menyebabkan meningkatnya Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan.

Actions (login required)

View Item