Studi Evaluasi Kinerja Panitia Pengawas Terhadap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bau-bau Tahun 2007

Djahar, (2009) Studi Evaluasi Kinerja Panitia Pengawas Terhadap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bau-bau Tahun 2007. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 41115.pdf Download (15MB) | Preview

Abstract

Tuntutan masyarakat terhadap pelaksanaan PILKADA untuk semakin baik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku semakin meningkat, mau tidak mau akan berdampak kepada tuntutan institusional sebagai penyelenggaraan PILKADA. Tuntutan terhadap kinerja PANWAS menjadi persoalan yang semakin komplek dan dinamik mengingat penyelenggaraan PILKADA hampir setiap daerah dan selalu membutuhkan PANWAS sebagai alat control dalam pelaksanaan PILKADA. Oleh karenanya rumusan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada 1) Bagaimana kinerja PANWAS dalam penyelenggaraan PILKADA kota Bau-bau tahun 2007, 2) Apakah factor-faktor yang mempengaruhi kinerja PANWAS dalam penyelenggaraan PILKADA kota Bau-bau tahun 2007. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu untuk mengetahui bagaimana kinerja PANWAS dan mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PANWAS dalam PILKADA kota Bau-bau tahun 2007. Populasi penelitian adalah seluruh anggota PANWAS PILKADA kota Bau-bau tahun 2007 sebanyak 64 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sampel tetapi meneliti populasi secara langsung. Instrument penelitian terdiri dari kuesioner dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan gabungan teknik analisis data model interaktif dan analisis kuantitatif dengan prosedur regresi linear berganda. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kinerja PANWAS tidak menerapkan norma-norma teknis pengawasan sehingga PANWAS tidak mampu mendeteksi pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi selam tahapan PILKADA. Kinerja PANWAS dipengaruhi secara simultan oleh factor karakteristik organisasi, kondisi lingkungan, karakteristik sumber daya manusia dan gaya manajemen. Korelasi antara keempat factor tersebut dengan kinerja PANWAS PILKADA adalah positif dan sangat kuat yang ditunjukan dengan nilai R (koefesien korelasi) sebesar 0,821. Namun demikian secara parsial dari ke-4 faktor tersebut hanya 3 faktor yang berpengaruh signifikan, yaitu karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan dan karakteristik sumber daya manusia. Dari ke-3 faktor yang berpengaruh secara parsial tersebut yang paling penting adalah karakteristik sumber daya manusia. Dari hasil penelitian ini Nampak adanya kelemahan serius berkenaan dengan karakteristik organisasi PANWAS, yaitu tidak adanya standarisasi perilaku yang berkaitan dengan substansi tugas PANWAS dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung yaitu kondisi ekonomi yang ditandai dengan meluasnya kemiskinan dan kondisi social budaya yakni toleransi yang tinggi terhadap pelanggaran dan penyimpangan PILKADA. Sebagai kesimpulan, membuktikan bahwa kinerja PANWAS dalam PILKADA kota Bau-bau tahun 2007 ternyata terdapat kinerja PANWAS yang kurang baik. Untuk itu disarankan dilakukan; (a) Perlu memperkuat ekstensi PANWAS sebagai instrument organisasional untuk menjamin keberhasilan PILKADA yang demokrasi (b) Perlu memahami secara koperatif dalam menjalankan tugas dan perlu bersandar pada nilai-nilai social budaya local (c) Perlu memperketat persyaratan kualitas SDM bagi anggota PANWAS

Actions (login required)

View Item