Suharyadi, (2012) Studi Penumbuhan dan Produksi Cacing Sutra (Tubifex sp) dengan Pupuk yang Berbeda dalam Sistem Resirkulasi. Karya Ilmiah thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40749.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Cacing sutra merupakan salah satu jenis pakan alami yang sesuai untuk pakan larva ikan hias maupun larva ikan konsumsi seperti lele. Untuk memproduksi benih ikan yang banyak harus tersedia pakan alami yang cUkup. Cacing ini banyak ditemukan di perairan sungai yang dangkal dengan aliran air yang keeil. Namun pada musim hujan dimana sungai meluap cacing ini sulit didapatkan. Untuk menjaga ketersediaan cacing sutra sebagai pakan alami larva ikan, maka harus dilakukan kultur dengan penambahan nutrisi sebagai makanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui apakah ada perbedaan pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp) yang dipelihara dengan jenis pupuk yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian uji coba di lapangan untuk mengetahui: (1) jenis pupuk dan media yang sesuai untuk pertumbuhan cacing sutra, (2) dosis pupuk yang sesuai untuk pertumbuhan cacing sutra, (3) kandungan pupuk pada cacing sutra setelah dikultur. Hewan uji yang digunakan adalah cacing sutra (Tubifex sp) yang diambil dari sungai sebagai habitat aslinya. Cacing sutra dikultur dalam wadah dengan sumber pupuk yang berbeda yaitu: dedak hal us, kotoran ayam, ampas tabu, dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan analisis data menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk dedak halus dan kotoran ayam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan panjang cacing sutra (p0,05). Dalam percobaan ini pemberian dosis yang berbeda dari masing-masing perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap laju pertumbuhan cacing sutra (P>O,05). Bobot tertinggi selama pemeliharaan cacing sutra dicapai pada perlakuan nutrisi kotoran ayam dengan peningkatan biomassa sebesar 51,70% dan peningkatan jumlah individu sebesar 60%. Hasil uji proksimat kandungan protein cacing sutra untuk nutrisi dedak halus 15,94%; kotoran ayam 14,31%; ampas tabu 14,42%, dan kontroI9,41%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis pupuk yang sesuai untuk pertumbuhan cacing sutra adalah kotoran ayam. Pemberian dosis pupuk yang berbeda pada setiap perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan.
Item Type: | Thesis (Karya Ilmiah) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40749.pdf |
Uncontrolled Keywords: | tubificid, natural food, fertilizer, culture, chicken manure, fine bran, tofu waste, cacing sutra, pakan alami, pupuk, kultur, kotoran ayam, dedak halus, ampas tabu |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 639.7 Culture of Invertebrates (Peternakan Hewan Invertebrata, Peternakan Binatang Invertebrata) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen Perikanan |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 01 Aug 2016 05:16 |
Last Modified: | 05 Aug 2016 04:57 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/445 |
Actions (login required)
View Item |