Analisis Keselamatan Kerja Pengawakan Pada Kapal Penangkap Ikan Alat Tangkap Long Line Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Palabuhanratu)

Rianto, Abe Barkah Agung (2013) Analisis Keselamatan Kerja Pengawakan Pada Kapal Penangkap Ikan Alat Tangkap Long Line Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Palabuhanratu). Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 41272.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Tingkat kesadaran pemilik kapal dan kapten dianggap memiliki peran penting untuk memotivasi seseorang yang bekerja pada kapal untuk memahami pentingnya prosedur keselamatan atau Trainning Keselamatan Dasar (BST). Mayoritas responden, 72% mengatakan tidak baik dan hanya 25% mengatakan sangat baik. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa untuk posisi pada awak' kapal penangkap ikan dengan alat tangkap long line pemyataan analisis taat atau tidak taat dan mematuhi peraturan keselamatan dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 95%. yang berarti bahwa jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka hubungan yang signifikarl antara kedua variabel, ada korelasi yang hampir sempurna sangat kuat dengan nilai 0,976 tingkat kepercayaan dan nilai yang signifikan dari 0,01 atau 99% teljadi korelasi antara tingkat pemahaman penerapan peraturan keselamatan yang relevan dengan keselamatan alat penangkap ikan long line Hasil perhitungan korelasi responden yang pemah mengikuti pelatihan dasar keselamatan diatas kapal penangkap ikan (BST-F) dengan kecelakaan yang disebabkan oleh pengoperasian alat tangkap untuk nilainya kurang dari 0,5 hubungan yang renggang d~ngan nilai signifikan 0,677 yang berarti tidak pemah ikut BST belum besar berpengaruh terhadap pengoperasian alat tangkap Penulis dapat menyimpulkan bahwa "Hubungan Kepatuhan terhadap Peraturan dan Pemaharnan Keselamatan dan penerapan Basic Savety Trainning terhadap tingkat kecelakaan di kapal penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap long line cukup mempengaruhi akan tetapi pengaruh tersebut tidaklah signifikan atau dengan kata lain seorang ABK yang tidak taat peraturan akan tetapi mempunyai pemahaman Keselamatan kerja yang baik maka memiliki tingkat kecelakaan yang minim, begitu juga seorang ABK yang tidak paham dengan keselamatan kerja akan tetapi sangat patuh terhadap peraturan maka tingkat kecelakaan juga bisa dikatakan minim.

Actions (login required)

View Item