Etty, Susanty and Ami, Pujiwati and Helmiatin, (2014) Pengaruh Stressor Terhadap Stres Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada Karyawan Universitas Terbuka (UT). Project Report. Universitas Terbuka, Jakarta.
|
Text
2014_197.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ketidaksesuaian antara pekerjaan dan kemampuan seringkali memicu timbulnya stres dalam pekerjaan. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan dan kemampuan karyawan dapat memicu timbulnya stres dalam diri karyawan. Ditambah beban kerja yang berlebihan dan ketersediaan waktu yang tidak cukup akan semakin cepat menjadi pemicu terjadinya stres. Dalam dunia kerja sering muncul berbagai masalah sehubungan dengan stres kerja. Namun stres secara ilmiah tidak senantiasa merupakan kondisi yang negatif yakni sesuatu yang mengarah kepada timbulnya penyakit fisik maupun mental serta perilaku tidak wajar (distress). Stres juga merupakan kekuatan positif (eustress) yang diperlukan untuk menghasilkan prestasi tinggi. Sampai titik tertentu, bekerja dengan tekanan batas waktu (deadline) dapat merupakan proses kreatif. Namun jika karyawan menjadi terlalu ambisius atau tuntutan pekerjaan terlalu tinggi, maka unjuk kerja menjadi rendah lagi. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan tulang punggung pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan. Peran tersebut harus dijalankan dengan efisien, efektif, bersih dan berwibawa. Hal ini dikarenakan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik sangat ditentukan oleh kualitas SDM-nya. Upaya dalam perwujudan pelayanan yang maksimal dan profesional dalam organisasi seringkali memicu timbulnya stres dalam pekerjaan. Tugas pokok Universitas Terbuka (UT) adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertertu berdasarkan sistem jarak jauh. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, UT mempunyai fungsi antara lain; melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi, melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan tenaga administrasi hubungannya dengan lingkungan, melaksanakan kegiatan layanan administratif, terkait dengan Tupoksi UT tersebut karyawan dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa. Dalam pemberian layanan tersebut, tidak terlepas dari permasalahan teknis atau non teknis yang akan menimbulkan dampak stress pada setiap karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari faktor-faktor yang menjadi pembangkit stress (stressor) dan menganalisis seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan UT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stressor kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stress kerja sebesar 11,335. Stressor kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dengan nilai koefisien sebesar 0.755. Sedangkan stres kerja tidak pengaruh secara signifikan terhadap kinerja sebesar 1,690. Interelasi terbesar stressor direfleksikan oleh role overload dan time availability, stres kerja direfleksikan oleh emosional dan sikap/perilaku serta kinerja direfleksikan oleh keandalan, kerjasama, kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, dan pengetahuan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information (ID): | 2014_197 |
Uncontrolled Keywords: | stress kerja, kinerja |
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology > 150-159 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 158.72 Job Stress (Stress Kerja) |
Divisions: | Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian |
Depositing User: | Praba UT |
Date Deposited: | 04 Nov 2016 07:01 |
Last Modified: | 09 Aug 2018 04:51 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5487 |
Actions (login required)
View Item |