Analisis Wacana Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Mahasiswa Program Pendas Universitas Terbuka UPBJJ Makassar

Effendi M., and Cangara, Zainuddin and Arif, Muhammad (2012) Analisis Wacana Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Mahasiswa Program Pendas Universitas Terbuka UPBJJ Makassar. Project Report. Universitas Terbuka, Jakarta.

[img]
Preview
Text
2012_27.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskrispikan dan menjelaskan (1) kemampuan mahasiswa program studi S1 PGSD dan S1 PGPAUD UPBJJ UT Makassar dalam menyusun kalimat (dilihat dari aspek diksi) dan (2) kemampuan mahasiswa program studi S1 PGSD dan S1 PGPAUD UPBJJ UT Makassar dalam menyusun paragraf (dilihat dari aspek kohesi) pada karya tulis laporan pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, khususnya pendekatan analisis wacana. Dalam pengumpulan data, penganalisisan data, maupun dalam penarikan simpulan, peneliti berperan sebagai instrumen kunci (key instrument) yang dilengkapi dengan panduan instrumen pengumpulan dan analisis data. Data berbentuk data dokumenter, yaitu pemakaian bahasa Indonesia dalam karya tulis mahasiswa. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara baca-catat, yaitu peneliti membaca dan mencatat data bahasa dengan teknik analisis wacana. Data-data yang terkumpul dianalisis secara induktif serta dipaparkan secara deskriptif dengan menggunakan piranti analisis wacana. Berdasarkan analisis data, diperoleh temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, dari segi diksi dalam penyusunan kalimat, kesalahan-kesalahan yang paling dominan ditemukan dalam bahasa tulis (karya ilmiah laporan pelaksanaan PKP) mahasiswa ialah kesalahan memilih bentuk kata yang baku seperti unsur serapan, penulisan gabungan kata, pemilihan bentuk kata yang bersinonim dan bentuk antonim, penulisan unsur imbuhan (afiks), pemakaian kata depan yang tidak tepat, dan penggunaan bentuk konjungsi korelatif yang tidak tepat. Kedua, dari segi kohesi dalam penyusunan paragaraf, pemarkah keterpaduan wacana yang digunakan oleh para mahasiwa ialah pengulangan leksikal, transisi, substitusi, pemberian contoh, pernyataan kembali, syarat, kata penghubung, referensi, praanggapan, pelesapan, sebab akibat, alasan, penambahan, proverba, deiksis, antonimi, alternatif, kata tumpuan, simpulan/hasil, kontras, dan pengurutan. Di antara deretan pemarkah keterpaduan itu, dua di antaranya yang dominan yaitu pengulangan leksikal dan transisi. Mahasiswa mempunyai kebiasaan yang sama untuk menggunakan pemarkah pengulangan leksikal. Demikian pula bentuk penanda transisi, hampir setiap mahasiwa menggunakan hal yang sama. Proporsi kesalahan mahasiswa pada kedua bentuk pemadu wacana itu pun relatif sama. Artinya, mahasiswa belum memahami cara pemakaiannya. Kata penghubung dan referensi yang sudah sangat lazim penggunaannya, tidak luput dari kesalahan pemakaian, bahkan kesalahan itu dinilai menonjol dan sistematis. Demikian pula alat-alat keterpaduan wacana lainnya. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa belum terampil menyusun wacana yang kohesif sebagai dasar dalam penyusunan laporan pelaksanaan PKP sebagai karya tulis ilmiah. Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan penelitian tersebut, maka dikemukakan beberapa saran penelitian, yaitu: (1) para mahasiwa perlu dibekali keterampilan khusus dalam menyusun kalimat efektif terutama dalam memaksimalkan diksi. Selain itu, mahasiswa juga perlu dibekali keterampilan khusus dalam menyusun paragraf yang kohesif (padu) dan secara intensif kedua keterampilan itu dilatihkan melalui penulisan karya ilmiah; (2) aspek yang perlu diperkuat dalam pelajaran menulis ialah aspek keterpaduan wacana, selain aspek diksi, karena kejernihan jalan pikiran penulis tercermin dalam urutan kalimatnya; (3) para mahasiswa yang akan atau sedang menyusun laporan pelaksanaan PKP hendaknya lebih memperhatikan aspek kaidah bahasa yang digunakan terutama cara merangkai kalimat dan paragraf untuk menunjukkan kejernihan logika berpikirnya; (4) dosen pembimbing penulisan karya ilmiah (laporan pelaksanaan PKP) hendaknya mencermati kaidah bahasa yang digunakan oleh para mahasiswa; (5) perlu dibentuk komisi pemeriksa akhir karya ilmiah (laporan pelaksanaan PKP) yang secara khusus memeriksa aspek penggunaan bahasa dalam karya tulis mahasiswa; dan (6) penelitian sejenis perlu dilakukan dengan mengambil permasalahan yang lebih luas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information (ID): 2012_27
Uncontrolled Keywords: analisis wacana, diksi, kohesi, bahasa Indonesia, laporan pemantapan kemampuan profesional
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378 Higher Education, Universities (Pendidikan Tinggi, Unversitas)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian
Depositing User: Praba UT
Date Deposited: 07 Nov 2016 02:09
Last Modified: 04 Oct 2018 07:56
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5589

Actions (login required)

View Item View Item