Lukiyadi, and Sumarmi, Mamik (2014) Pengembangan Pariwisata“Wana Wisata Grape”Madiun Berbasis Komunitas dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar. Project Report. Universitas Terbuka, Surabaya.
|
Text
2014_250.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Wana Wisata Grape merupakan tempat rekreasi, terdapat sungai yang airnya jernih, dingin, bersih yang dari pegunungan, mengalir diantara batu-batuan dipergunakan untuk bermain anak-anak maupun untuk mandi anak-anak. Selain itu juga terdapat berbagai jenis pohon tinggi yang rindang menyejukkan suasana. Keindahan alamnya sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitar, namun masih banyak tempat-tempat wisata yang kurang menguntungkan bagi masyarakat sekitar, karena masyarakat sekitar belum tahu dan belum sadar serta belum termotivasi akan manfaatnya. Masyarakat di sekitar obyek wisata sebagian besar matapencahariannya bercocok tanam, masyarakat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah komunitas. Masyarakat sekitar wana wisata Grape ada yang mempunyai lahan pertanian, pada umumnya mereka bekerja sebagai buruh tani. Kurang maksimalnya partisipasi masyarakat sekitar dalam pengembangan wana wisata Grape berbasis komunitas, dapat dilihat dari jumlah orang-orang yang berjualan dari dulu sampai sekarang masih didominasi oleh orang-orang lama dan tidak bertambah. Orang disekitar tempat wisata mempunyai sifat menerima ing pandum dalam kehidupannya dan monoton hanya mengandalkan hasil pertanian. Adapun tujuan penelitian adalah: mendeskripsikan partisipasi komunitas sekitar yang telah dilakukan dalam pengembangan wana wisata Grape, mengetahui besarnya keuntungan dari partisipasi komunitas sekitar yang telah dilakukan dalam pengembangan wana wisata Grape serta memberi motivasi kerja yang berkaitan dengan kesadaran komunitas dalam pengembangan wana wisata Grape. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yaitu pengambilan sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1995). Untuk melengkapai data digunakan pedoman wawancara dan observasi. Penelitian ini menggali informasi tentang partisipasi komunitas yang telah dilakukan dalam mengembangkan wana wisata Grape. Kemudian peneliti memberi motivasi kepada komunitas sekitar agar berperan aktif dalam pengembangngan wisata alam tersebut dan masyarakat sekitar dapat menambah pendapatannya selain bertani. Populasi dalam penelitian ini sesuai dengan rencana adalah semua penduduk sekitar wana wisata Grape yang pekerjaannya di tempat wisata sekitar 50 orang yang terdiri dari 20 orang yang telah bekerja di lokasi wana wisata Grape, dan 30 orang adalah komunitas yang belum ikut berpartisipasi, diberi motivasi kerja oleh peneliti bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan KPH Madiun dalam mengembangkan wana wisata Grape. Adapun Sampel penelitian adalah semua penduduk sekitar wana wisata yang bekerja di tempat wisata sejumlah 50 orang dengan rincian 20 orang yang telah bekerja di lokasi Wana wisata Grape, sedangkan 30 orang adalah komunitas yang belum termotivasi untuk berpartisipasi, diberi motivasi kerja oleh peneliti bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan KPH Kabupaten Madiun. Data sekundair diperoleh dari Kantor Desa Kresek berupa peta lokasi Desa Kresek, jumlah penduduk Desa Kresek, matapencaharian penduduk, pendidikan, gambar wana wisata Grape, data komunitas yang telah berpartisipasi di tempat wana wisata Grape, data fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah maupun KPH Madiun., serta data komunitas yang akan diberi motivasi kerja. Data primer yang telah terkumpul berupa angket yang telah terisi dan catatan hasil wawancara serta data hasil observasi, dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Wana Wisata Grape adalah penjaga parkir mobil/sepeda motor dan Toilet, menjual makanan di warung yang tempatnya ada yang di dalam lokasi wana wisata Grape dan ada yang di luar wana wisata Grape. Kegiatan jaga parkir mobil/sepeda motor dan toilet berada di dalam lokasi wana wisata Grape. Pekerjaan ini iv sesuai dengan banyaknya pengunjung hanya dilakukan pada hari Sabtu dan minggu serta hari besar nasional. Jumlah masyarakat sekitar yang berpartisipas di wana wisata Grape dikelola menjadi anggota paguyuban, yang jumlahnya sudah tertentu. Penjaga parkir sebanyak 11 orang, penjual makanan di warung baik di dalam lokasi maupun di luar lokasi yang warungnya permanen sejumlah 14 orang. Adapun keuntungan dari penjaga parkir mobil/sepeda /toilet sebulan hanya mendapatkan Rp. 1. 920.000 dibagi 11 (sebelas orang) sama dengan Rp 175.000 per orang (8 kali datang) per bulan. Orang-orang yang berjualan di dalam lokasi wana wisata Grape sebanyak 11 orang rata-rata per bulan mendapatkan keuntungan rata-rata sehari Rp. 200.000. Dalam satu minggu mendapatkan Rp 400.000 (Sabtu, Minggu), dan selama sebulan mendapatkan rata-rata Rp. 1.600.000. Pendapatan berjualan makanan di warung yang berada di luar (depan) lokasi Wana Wisata Grape belum termasuk modal, masing-masing sudah dipotong pajak Rp 1.000.000 per bulan dan pemberian upah tenaga kerja yang membantu, Bu Pami memperoleh pendapatan per bulan 79.600.000, Bu Bambang Rp 36.300.000, dan Bu Sitam mendapatkan Rp 34. 200.000. Setelah dikurangi modal, maka pendapatannya masing-masing menjadi sebagai berikut: Pendapatan Bu Pami sebulan Rp 39.800.000, pendapatan B Bambang Rp 18.150.000 dan pendapatan bu Sitam Rp 17.100.000 sebulan. Masyarakat sekitar Wana Wisata Grape yang hadir untuk diberi motivasi kerja sebanyak 24 orang, mereka sangat antosias sekali, mereka senang, punya harapan besar untuk ikut berjualan di lokasi Wana Wisata Grape. Namun pada umumnya mereka belum mempunyai pengalaman keterampilan untuk siap berjualan. Selain itu mereka juga masih perlu modal uang untuk bekerja bergabung di lokasi Wana Wisata Grape. Masyarakat sekitar Wana Wisata Grape yang telah diberi motivasi kerja tidak bisa bergabung berjualan di lokasi Wana Wisata Grape, karena orang-orang yang sudah berjualan di Wana Wisata Grape telah membentuk suatu paguyuban. Mereka tidak mau ditambah anggota baru agar mereka tidak tersaingi yang menurut mereka akan mengurangi pendapatannya. Sampai sekarang kalau mau bergabung berjualan di Wana Wisata Grape tidak bisa, walaupun sesama masyarakat sekitar Wana Wisata Grape, karena adanya paguyuban dari orang-orang yang berjualan sejak lama, tidak mau ditambahi anggota lagi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Additional Information (ID): | 2014_250 |
Uncontrolled Keywords: | pengembangan pariwisata, wana wisata grape |
Subjects: | 300 Social Science > 330-339 Economics (Ilmu Ekonomi) > 338.479 Tourism Industri (Industri Pariwisata) |
Divisions: | Thesis,Disertasi & Penelitian > Penelitian |
Depositing User: | Praba UT |
Date Deposited: | 07 Nov 2016 07:52 |
Last Modified: | 31 Jan 2019 01:55 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/5726 |
Actions (login required)
View Item |