Ekhsan, (2009) Peningkatan Pelayanan Pernikahan Menuju Pelayanan Prima Suatu Penelitian di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintang. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
41113.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama. Kecamatan Sintang khususnya pelayanan yang berkaitan dengan pernikahan. Pokok masalah penelitian (1) jumlah tenaga administrasi terbatas, (2) volume kerja tinggi, (3) disiplin pegawai rendah, (4) kualitas sumber daya manusia rendah, dan (5) persyaratan yang harus dipenuhi tidak lengkap. Dalam penelitian ini dapat dirumuskan "Bagaimana upaya peningkatan pelayanan pernikahan menuju pelayanan prima di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintang dan faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaskan upaya peningkatan pelayanan prima, dan pengaruh faktor-faktor internal dalam memberikan pelayanan pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintang. Hasil penelitian ini dapat diperoleh dengan penjelasan sebagai berikut: 1) Pengetahuan Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Perkawinan membawa konsekuensi banyaknya proses penyelenggaraan perkawinan liar, perkawinan di bawah tangan, dan menimbulkan perceraian. Akibat yang ditimbulkan banyak masalah-masalah sosial dari perkawinan tanpa ada mendapat legalitas dan pengakuan negara, efek perceraian seperti pembagian harts dan waris. 2) Terbatasnya jumlah tenaga administrasi yang menangani administrasi pernikahan, bila dibandingkan dengan pelayan yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan yang berada di Ibu Kota Kabupaten sebanyak 5 (lima) orang. 3) Calon pasangan pengantin menunggu selama. 5 (lima) haris sejak pemeriksaan berkasa sampai dengan bimbingan pernikahan, hal ini disebabkan oleh perbandingan antara volume kerja dengan tenaga administrasi sate berbanding tiga, 4) Pelayanan pernikahan dapat dilayani selama 10 hari kerja dan kalau kurang dari 10 hari harus mendapat dispensasi camat, dan 5) Pendidikan forma sangat penting untuk memberikan dukungan bagi keberhasilan pelayanan publik, seperti pelayanan pernikahan yang tidak hanya menyangkut kemampuan teknis, tetapi juga menyangkut kemampuan ketatausahaan wearical work. Hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut (1) Diperlukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan untuk mengurangi berbagai konsekuensi perkawinan tanpa mendapat pengakuan dan legalitas negara. (2) Jumlah tenaga administrasi yang terbatas dapat dilakukan perbaikan-perbaikan untuk menciptakan suasana, kerja yang lebih efisien dengan mendorong pegawai agar bekerja lebih giat dan menyederhanakan (menyempurnaan) prosedur pelaksanaan kerja. (3) Pelayanan pernikahan dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik melalui meneliti setiap rincian tahapan-tahapan dengan pikiran yang terbuka dari setiap t.Qh.Qpan aktivita yang berhubungan dengan pekerjaan. (4) Dalam memberikan pelayanan pernikahan setiap pegawai dapat ditanamkan nilai-nilai yang berhubungan dengan tujuan organisasi atau Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagai prestasi kerja kelembagaan, dan (5) Pelatihan dan pendidikan teknis pernikahan, tetapi juga kemampuan administrasi, seperti keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan hubungan antar pribadi, pengetahuan tentang pekerjaan, pengetahuan tentang organisasi, dan pengetahuan umum yang mendukung pelayanan pernikahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 41113.pdf |
Uncontrolled Keywords: | nuptial servive, marriage lience, pelayanan pernikahan, kutipan akta nikah |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 659.3125 Performance Analysis (Analisis Kinerja, Evaluasi Kinerja) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 02 Aug 2016 03:52 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 10:19 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/608 |
Actions (login required)
View Item |