Faktor-Faktor Penentu Resistensi Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Terbuka

Isfarudi, (1994) Faktor-Faktor Penentu Resistensi Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Terbuka. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

Preview

Text 40017.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara faktor latar belakang mahasiswa, lingkungan mahasiswa,dan pelayanan akademis, serta pelayanan administrasi dengan resistensi belajar mahasiswa, (2) model fungsi prediksi yang cocok untuk meramalkan tingkat resistensi belajar mahasiswa. Resistensi belajar mahasiswa diartikan sebagai (1)tingkat registrasi ulang, yang ditunjukkan oleh rasio antara frekuensi seorang mahasiswa melakukan registrasi ulang dengan frekuensi registrasi ulang yang harus dilakukannya,dan (2) tingkat keaktifan mahasiswa, yang dikategorikan ke dalam aktif dan pasif. Mahasiswa pasif adalah mereka yang tidak melakukan registrasi ulang paling tidak empat kali berturut-turut. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UT yang terdaftar pada program studi Statistika Terapan dan program studi Matematika sampai dengan masa registrasi 91.2. Dengan menggunakan penarikan contoh berstrata terpilih sebanyak 325 dari 6429 mahasiswa yang terdaftar. Data tentang resistensi belajar dan sebagian latar belakang mahasiswa diambil dari Pusat Komputer, sedang data tentang lingkungan mahasiswa, pelayanan akademis dan pelayanan administrasi dijaring langsung dari mahasiswa melalui kuesioner yang dikirim lewat pos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor latar belakang mahasiswa dan lingkungan mahasiswa belum menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan berarti dengan resistensi belajar mahasiswa. Tetapi faktor pelayanan akademis dan pelayanan administrasi menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan berarti dengan resistensi bela jar mahasiswa. Faktor pelayanan akademis·yang paling menentukan resistensi belajar mahasiswa adalah pelayanan di bidang penyediaan bahan belajar,tutorial, dan ujian. Adapun faktor pelayanan administrasi yang paling menentukan resistensi belajar mahasiswa adalah pelayanan di bidang registrasi, pembiayaan, informasi,dan komunikasi. Model fungsi prediksi tingkat registrasi ulang mahasiswa yang cocok adalah regresi linear ganda. Urutan kekuatan prediktornya adalah pelayanan di bidang informasi, tutorial,penyediaan bahan belajar, registrasi~ komunikasi, ujian, dan pembiayaan. Model fungsi prediksi tingkat keaktifan mahasiswa yang cocok adalah regresi ganda logistik. Urutan kekuatan diskriminatornya adalah pelayanan di bidang penyediaan bahan belajar, informasi, tutorial, registrasi, komunikasi, dan pembiayaan. Keenam diskriminator ini mampu membedakan tingkat keaktifan mahasiswa dengan ketepatan klasifikasi lebih dari 67%.Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa resistensi belajar mahasiswa FMIPA UT masih sangat rendah. Begitu juga pelayanan akademis dan pelayanan administrasi yang diberikan oleh UT pusat atau Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) kepada mahasiswa masih perlu ditingkatkan. Atas dasar hasil penelitian tersebut disarankan bahwa (1) UT pusat dan UPBJJ harus cepat tanggap dan menindaklanjuti tiap kasus atau masalah yang dilontarkan mahasiswa,(2) peran dan fungsi UPBJJ sebagai barisan terdepan jajaran UT perlu lebih ditingkatkan, dengan memberi wewenang membentuk pusat-pusat sumber belajar di wilayah kerjanya, dan (3) meningkatkan peran tenaga edukatif UT yang ada di UPBJJ,termasuk tenaga mantan guru SPG, untuk dijadikan pembimbing akademik, pengelola pusat sumber belajar, tutor, dan penyalur informasi dan komunikasi.

Actions (login required)

View Item