Implementasi Kebijakan Pengelolaan Penemuan Penderita Malaria di Kabupaten Bangka Barat

Henri, M. (2011) Implementasi Kebijakan Pengelolaan Penemuan Penderita Malaria di Kabupaten Bangka Barat. Masters thesis, Universitas Terbuka.

[img]
Preview
Text
40545.pdf

Download (37MB) | Preview

Abstract

Kebijakan penemuan penderita malaria ditujukan untuk mengetahui sejak dini adanya penderita dan memberikan pengobatan secepat dan setepat mungkin, yang merupakan kegiatan awal dalam pengendalian penyakit malaria. Implementasi kebijakan penemuan penderita malaria di Kabupaten Bangka Barat belum berjalan optimal sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, walaupun dari sisi sarana pendukung cukup memadai. Kondisi ini menjadi fokus dalam penelitian yang bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan program penemuan penderita malaria serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan program penemuan penderita malaria di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian menggunakan studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan pengumpulan data primer maupun sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada sumber informasi yang ada di Dinas kesehatan Kabupaten maupun yang berada di Puskesmas, Pustu, dan Polindes yang terkait dalam penemuan penderita malaria, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui laporan-laporan kegiatan, profil tahunan dan sumber-sember lainnya. Analisis data dilakukan dengan tehnik analisis kualitatif dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum implementasi kebijakan penemuan penderita malaria di Kabupaten Bangka Barat telah berjalan, namun belum sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dari kebijakan penemuan tersebut. Sebagian besar penemuan dilaksanakan secara pasif, untuk kegiatan penemuan aktif dilakukan hanya dalam bentuk survey dan bukan sebagai kegiatan rutin. Implementasi kebijakan yang digunakan dalam pengelolaan penemuan penderita malaria yaitu model top-down. Faktor ukuran-ukuran dasar dan tujuan; sumberdaya; komunikasi antar organisasi dan kegiatan pelaksanaan; dan karakteristik agen pelaksana yang perlu menjadi perhatian oleh pengambil kebijakan dalam implementasi kebijakan penemuan penderita malaria di Kabuapten Bangka Barat, dibandingkan dengan faktor kecenderungan pelaksana dan sosial ekonomi masyarakat. Faktor-faktor ini dalam implementasi kebijakan penemuan penderita malaria di Kabupaten Bangka Barat belum dilaksanakan secara optimal, sehingga mempengaruhi implementasi kebijakan penemuan penderita malaria menjadi tidak maksimal.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40545.pdf
Uncontrolled Keywords: kebijakan publik, penemuan penderita malaria
Subjects: 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351.072 Research, Related Topics (Metode Riset Penelitian Administrasi Negara, Statistik Administrasi Negara)
300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 353.6 Administration of Health Services (Departemen Kesehatan (Depkes))
Divisions: Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 18 Nov 2016 01:39
Last Modified: 18 Nov 2016 01:39
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6222

Actions (login required)

View Item View Item