Rahmawati, Diana (2012) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Anggota Legislatif Perempuan pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 (Studi di Daerah Pemilihan Kota Mataram). Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
40981.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Fokus tujuan riset ini adalah untuk menemukan dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi penghambat keterwakilan wanita menjadi anggota legislatif di Kota Mataram dan implementasi kebijakan yang dijalankan untuk meningkatkan keterwakilannya dalam parlemen. Desain riset yang digunakan adalah penelitian eksploratif. Informan utama yang digunakan adalah calon DPRD Kota Mataram yang berpartisipasi pada tahun 2009 dan wanita yang berhasil menjadi anggota DPRD Kota Mataram. Analisis data dengan pendekatan kualitatif, sehingga mengandalkan informasi dan temuan lain secara individual yang dijadikan dasar dalam melakukan generalisasi. Temuan dalam penelitian ini adalah faktor yang menjadi penghambat keterwakikan wanita di parlemen adalah sumber daya finansial. Keterampilan dan pendidikan politik perlu dimaknakan secara operasional dengan menyatakan bahwa proses politik yang kurang bagi perempuan, untuk dengan segera terlibat dalam partai politik. Faktor yang sifatnya mendasar adalah masih adanya komersialisasi politik. Maskulin dan patriarki mutlak disebabkan sumber daya manusia laki-laki lebih tinggi dari perempuan, jadi sebagai penghambatnya bukan gender itu sendiri, tetapi kualitas sumber daya manusia perempuan di Kota Mataram lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Kebijakan yang disarankan pada pemerintah atau organisasi publik yang menaungi pemilu legislatif di Kota Mataram, termasuk implementasinya pada dasarnya tidak ada. Satu kata kunci yang dapat diberikan adalah amanah dalam pekerjaan, sehingga bekerja berdasarkan fungsi dan tugas, bukan acuh dan seolah melakukan pembiaran atas kecurangan dan sejenisnya yang terjadi dalam setiap Pemilu Legislatif. Temuan ini memberikan penguatan atas kondisi aktual yang ada di lembaga atau organisasi publik adalah anggota atau personal atau aparatur negara mempunyai nilai amanah yang masih rendah. Saran yang dapat diberikan adalah keterwakilan perempuan yang rendah di legislatif pada dasarnya bukan konteks subyektivitas gender, tetapi bagaimana para perempuan sejak dini memberikan pembuktian kualitas dan kompetensi diri yang unggul tidak kalah dengan kaum laki-laki. Pembelajaran secara proses dalam berpolitik sangat diperlukan, jadi sejak dini masuk dalam partai politik. Usahakan bekerja dengan sungguh-sungguh serta memberikan makna diri pada masyarakat. Keluarga bukan penghambat, tetapi bagaimana menjadi potensi untuk digerakkan sebagai tim sukses dan kerja lainnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 40981.pdf |
Uncontrolled Keywords: | gender, partisipasi politik, legislatif, perempuan |
Subjects: | 300 Social Science > 320-329 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan) > 324.6 Election System (Pemilihan Umum, Pemilu) 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 351.072 Research, Related Topics (Metode Riset Penelitian Administrasi Negara, Statistik Administrasi Negara) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 21 Nov 2016 01:44 |
Last Modified: | 21 Nov 2016 01:44 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6237 |
Actions (login required)
View Item |