Analisis Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kualitas Air dan Logam Di Saluran Induk Tarum Barat Cawang

Sulistyowati, Lilik (1996) Analisis Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kualitas Air dan Logam Di Saluran Induk Tarum Barat Cawang. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
40092.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Tujuan Penelitian Analisis Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kualitas Air dan Pencemaran Logam Pada Air Baku PDAM Buaran, Pulogadung, dan Pejompongan. Adalah untuk mengetahui kualitas air dan kandungan logam terutama oleh logam Mn pada air baku Saluran Induk Tarum Barat Cawang (STIB-Cawang) Dari penelitian ini ingin dilihat juga pengelolaan lingkungan STIB-Cawang yang dikelola oleh Perum Otorita Jatiluhur terhadap kualitas air. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi (masukan) dan dasar kebijaksanaan dalam rangka mengatasi kesulitan air bagi PDAM dan POJ serta Pemerintah Daerah Tk I I Bekasi untuk memelihara lingkungan dan untuk menentukan cara pengolahan air tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai untuk pengamatan lapangan, pengambilan contoh (sampel) air, pengambilan kuesioner, dan wawancara. Kuesioner mencakup pertanyaan tentang kebiasaan membuang limbah rumahtangga (limbah domestik) dan kesadaran terhadap pengelolaan STIB-Cawang. Kualitas lingkungan dianalisis dengan menggunakan metode National Sanition Foundation Water Quality Index (NSF-WQI) (Ott, 1978) Basil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas lingkungan SITB-Cawang (Wilayah B) Tahun 1995 adalah kategori sedang nilai indeks terletak (50 - 70) baik musim hujan maupun kemarau. Pada wilayah A yaitu Tarum Barat, sungai Bekasi, Bendung Bekasi rata-rata indeks kualitas air buruk (43-55) Pada wilayah C yaitu Ciliwung sebelum SITB-Cawang, Ciliwung sesudah SITB-Cawang inlet Pejompongan rata-rata nilai indeks buruk (27-40) Kandungan Kadar logam khususnya Mn telah melampaui nilai baku mutu, yaitu pada musim hujan rata-rata kadar Mn sebesar 0,22 mg/1 dan musim kemarau 0,12 mg/ l nilai baku mutu yang ada sebesar 0, 05 mg/1. Hal ini dapat berpengaruh karena keberadaan industri di daerah penelitian sebanyak 70 jenis industri yang terdiri dari bermacam-macam industri dan membuang limbah di devisi Pengairan Barat. Berdasarkan kesimpulan masih adanya dalam Mn air bersih yang melampaui baku mutu, maka disarankan Pengelolaan Lingkungan Saluran 1nduk Tarum Barat 11- Cawang dilakukan secara terpadu baik dengan pihak pengelola maupun masyarakat yang terlibat. ( 2) Pengolahan air baku menj adi air bersih dipergunakan teknik aerasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information (ID): 40092.pdf
Uncontrolled Keywords: Lingkungan,air baku,PDAM,pencemaran air,pencemaran lingkungan
Subjects: 300 Social Science > 360-369 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 363.73 Pollution (Masalah Pencemaran Lingkungan, Polusi )
600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.7 Water Conservation (Konservasi Air)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Tesis - Karya Dosen UT
Depositing User: CR Cherrie Rachman
Date Deposited: 29 Nov 2016 09:31
Last Modified: 14 Feb 2017 06:45
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6272

Actions (login required)

View Item View Item