Studi Survai Siswa, Guru, dan Pejabat Pendidikan Untuk Menyusun Model Alternatif Bentuk Dan Isi Organisasi Sumber Belajar Empat Kotamadya Dan Kabupaten Di Jawa Timur

Wiryokusumo, Iskandar (1984) Studi Survai Siswa, Guru, dan Pejabat Pendidikan Untuk Menyusun Model Alternatif Bentuk Dan Isi Organisasi Sumber Belajar Empat Kotamadya Dan Kabupaten Di Jawa Timur. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

[img]
Preview
Text
40039.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (104MB) | Preview

Abstract

Permasalahan pokok dalam studi ini adalah bagaimana sebenarnya pendapat (termasuk keinginan dan kebutuhan) dari para pemakai sumber belajar, yang meliputi tiga kelompok pemakai : Siswa, Guru dan Pejabat Pendidikan, tentang isi - dan bentuk Grganisasi Sumber Belajar. Pendapat tersebut akan dianalisis sehingga akhirnya dapat digambarkan suatu model (visual) yang dapat diharapkan seba gai satu model alternatip untuk mendirikan Pusat atau Sumber Belajar. Model organisasi ini dimaksudkan untuk Jaua Timur khususnya, dan untuk daerah lain yang memiliki kondisi yang sama atau hampir sama. Sebagai dasar pemikiran teoritis dalam studi ini diajukan beberapa pokok pikiran. 1. Bahwa isi dan bentuk dari Organisasi Sumber Belajar itu, dipengaruhi atau sesuai dengan keinginan (Schmid, Bomar, Davies, Brown dan Norberg,Hicks, dan lain-lain). 2. Bahwa ada berbagai macam dan janis Sumber Belajar, yang dapat menjadi isi dari Organisasi Sumber Belajar, yang - kurang lebih dapat dikelompokkan didalam 3(tiga) bidang yaitu : (1) koleksi; (2) Fasilitas dan (3) Program-program kegiatan (Merrill dan Drop, Fothergill, Lohhrer, Brown Cs, ALA dan lain-lain). 3. Bahwa ada berbagai bentuk Organisasi Sumber Belajar, baik yang dilihat secara horisontal maupun yang vertikal. (Schmid, Brown Cs, Landers dan Meyers, ALA, dan lain-lain). 4. Adanya sistim distribusi tertentu dari sumber-sumber belajar,dalam hubungannya dengan eksistensi Organisasi Sumber Belajar tersebut (Fothergill, Lehrer, Landers dan Meyers -dan lain-lain). Dari pokok-pokok pikiran teoritis tersebut, dalam studi ini diajukan 6 (enam) pertanyaan penelitian. Karena stud! ini adalah suatu survey, maka pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan bersifat "terbuka", maksudnya tidak memberi kepastian jawaban atau tidak mengadakan pra-duga terhadap keadaan yang nyata dari jawaban responden dilapangan nanti. Adapun pernyataan dan hipotesis penelitian tersebut adalah Pertanyaan-pertanyaan penelitian : 1. Apakah benar para pemakai tersebut sudah mengenal sumber sumber belajar yang ada? Baik yang berupa alat maupun kegunaannya?. Apakah juga sudah mengenal kegiatan-kegiatan serta fasilitas yang berkaitan dengan sumbar-sumber belajar tersebut?. 2. Bagaimanakah keadaan sumber-sumber belajar tersebut di daerah masing-masing ? Apakah cukup lengkap ? Berapa jumlah yang ada ?. 3. Apakah para pemakai (guru) cukup memiliki ketrampilan - dalam memanfaatkan sumber-sumber belajar tersebut ?. Sumber belajar manakah yang dikuasai ?. 4. Bagaimanakah kebutuhan dari para pemakai terhadap sumber sumber belajar ? Baik yang berupa koleksi, fasilitas - dan program ?. 5. Bagaimana keinginan dari para pemakai terhadap bentuk organisasi sumber belajar ? Baik yang vertikal maupun yang horisontal ?. 6. Bagaimanakah keinginan para pemakai terhadap sistim di~ tribusi dan status dari organisasi sumber belajar ?. Survey ini akan mengenakan 4 (empat) daerah penelitian, - yang dipilih atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain didasarkan pada kondisi daerah, jumlah sisua, serta pertimbangan-pertimbangan praktis lainnya. Keempat daerah tersebut adalah Kotamadya dan Kabupaten Mojokerto,Probolinggo, Blitar dan Madiun. Jumlah sekolah yang terkena 81, Guru yang menjadi responden 689 orang, Siswa 1472 orang dan Pejabat 58 orang (tahap I) dan 30 orang (tahap II). Jumlah-jumlah tersebut ditentukan atas dasar pertimbangan (purposive) keadaan jumlah sekolah siswa, guru dan pejabat secara proposional, dengan mempergunakan ratio tertentu. Dengan melalui 2(dua) tahap penelitian tersebut, yaitu : Tahap I yang mempergunakan teknik kuesioner dan Tahap II de ngan wauancara, maka hasil survey tersebut dianalisis. Adapun analisis yang dipergunakan disini adalah statistik diskriptip dengan memakai prosentase dari skor ideal. Skor tersebut akan dibagi dalam tiga kategori A (100% - 76%) B (75% - 33%), dan C (0% - 33%). Dari pertanyaan penelitian dan hipotesis tersebut dijabar - kan lebih operasional dalam 5 indikator penelitian yang dari indikator-indikator tersebut diuraikan lebih detail dalam bentuk perangkat pertanyaan/instrumen penelitian. Dan skore idealnya berbeda untuk setiap indikator. Dari hasil analisis tersebut dapatlah disimpulkan se bagai berikut : 1. Pada umumnya yang dikenal tidak begitu banyak Pemakai dari Kotamadya : 6 perangkat lemah dan 5 perangrangkat keras. Pemakai dari Kabupaten 7 perangkat lemah, 8 perangkat keras, 3 fasilitas dan 3 program kegiatan. 2. Sejumlah sumber-sumber belajar telah ada didaerah-daerah tersebut, sekalipun belum merata dan belum memadai. Sumber belajar yang ada terutama yang berupa perangkat - keras dan fasilitas. 3. Guru-guru sebagai sudah memiliki ketrampilan dalam pema~ faatan sumber belajar, yaitu ada dua macam kegiatan pemanfaatan(memproses fate dan merekam suara) saja. 4. Secara kumulatip, pemakai dari Kabupaten menginginkan - isi yang banyak/luas, sesuai dengan yang dikenal mereka • Sedang dari Kotamadya hanya perangkat lemah dan keras - saja. 5. Bentuk organisasi vertikal yang diingini oleh pemakai - dari Kabupaten adalah bentuk Campuran, sedang dari Kota madya hanya cenderung ke bentuk menyebar. Status organisasi tersebut tidak mendapat jauaban yang jelas atau cukup kuat. 6. Pola distribusi yang diinginkan oleh pemakai dari Kabupaten adalah melalui jalur dari Kakanuil, ke Kakandep - Kabupaten, ke Organisasi Sumber Belajar dan terus ke Guru /Sisua (pemakai). Sedang pemakai dari Kotamadya tidak memberikan jauaban/pilihan yang kuat. 7. Apabila dikumpulkan secara kumulatip, akan tampak suatu model yang dapat digambarkan seperti pembicaraan pada Bab ini selanjutnya. Adapun model yang akan dirumuskan disini ada 3(tiga) macam model. Model I yang terbuat dari pendapat dari responden kategori A, Model II dan kategori A + B, dan Model III dari Model II ditambah dengan kategori C+ dan ide-ide baru yang kompleks

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information (ID): 40039.pdf
Subjects: 300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378 Higher Education, Universities (Pendidikan Tinggi, Unversitas)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378.4-378.9 Higher Education in Specific Localities (Pendidikan Tinggi di Lokasi Tertentu)
300 Social Science > 370-379 Education (Pendidikan) > 378.598 Higher Education in Indonesia (Pendidikan Tinggi di Indonesia, Perguruan Tinggi di Indonesia)
Divisions: Thesis,Disertasi & Penelitian > Disertasi
Depositing User: admin upload repo
Date Deposited: 23 Jan 2017 04:01
Last Modified: 23 Jan 2017 04:07
URI: http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6315

Actions (login required)

View Item View Item