Studi Relevansi Kurikulum 1984 Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas Program Studi Bangunan Air Dengan Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Tachyan, Endang Pipin (1995) Studi Relevansi Kurikulum 1984 Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas Program Studi Bangunan Air Dengan Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Doctoral thesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.

Preview

Text 40030.pdf Download (13MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara Kurikulum 1984 Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas (SMKTA) Program Studi (PS) Bangunan Air dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam pembangunan pengairan khususnya pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Penelitian ini merupakan evaluasi responsif membandingkan antara kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan pengetahuan, dan keterampilan yang diakomodasi dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) untuk Mata Pelajaran Kejuruan (MPK) Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air. Metode yang digunakan kualitatif naturalistik,melalui wawancara, kajian dokumen, dan pengamatan langsung di lapangan pekerjaan. Sumber data penelitian ini ialah pegawai lulusan STM yang bekerja pada Ranting Dinas (RD) dalam Cabang Dinas (CD) PU Pengairan; sumber tertulis, dan informan yaitu orang yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Lokasi yang dipilih ialah Daerah Irigasi Cihea RD PU Pengairan Ciranjang, CD PU Pengairan Cianjur di Propinsi Jawa Barat. Data yang dikumpulkan terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh pegawai lulusan STM tahun 1988 sampai dengan 1990. Data yang terkumpul, untuk keabsahannya, setelah diolah pertama dilakukari triangulasi dengan menggunakan dokumen, dan kemudian melalui pembahasan dan pemeriksaan oleh sejawat dan ahli. Data dan informasi yang dikumpulkan dianalisis dengan membandingkan Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air dengan teori mengenai pendidikan kejuruan, dan dengan kebutuhan nyata dunia kerja. Pertama secara konseptual yaitu membandingkan isi yang tertulis dalam perangkat kurikulum dengan teori, kemudian secara faktual yaitu membandingkan apa yang tertulis dengan yang secara nyata dilakukan. Sebagai kesimpulan penelitian ialah bahwa secara konseptual pendidikan SMKTA Kurikulum 1984 merupakan pendidikan kejuruan sesuai dengan konsep yang diajukan para pakar pendidikan kejuruan. Pengertian kurikulum yang terkandung dalam Kurikulum 1984 SMKT A sesuai dengan pendapat para pakar pendidikan, dan juga sesuai dengan konsepsi dan falsafah pendidikan. Dalam hubungannya dengan dunia kerja, Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air secara konseptual belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pembangunan pengairan, karena hanya mengakomodasi sebagian dari kegiatan pembangunan pengairan. Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air lebih sesuai dengan kebutuhan dalam pekerjaan survai, perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi jaringan irigasi, yaitu mengakomodasi pengetahuan dan keterampilan untuk pekerjaan survai sebesar 19%, perencanaan 58%, dan pelaksanaan konstruksi 55 %. Dalam kaitannya dengan pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi relevansinya masing-masing hanya 10% dan 45%. Secara faktual proses pengembangan Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air belum sepenuhnya sesuai dengan teori dan konsepsi sebagaimana diajukan para pakar pendidikan kejuruan. Strategi penyajian bahan pengajaran secara konseptual sesuai dengan pendapat para pakar dalam pendidikan kejuruan, namun demikian beberapa kegiatan praktik kerja dan fasilitasnya belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Begitu pula guru pada umumnya belum memiliki pengalaman kerja nyata dalam pembangunan pengairan. Hal tersebut mempengaruhi kesesuaian Kurikulum 1984 SMKTA-PS Bangunan Air dengan kebutuhan pembangunan pengairan, khususnya dengan pekerjaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Para perencana kurikulum pendidikan kejuruan program studi pengairan yang akan datang perlu memperhatikan masalah tersebut, untuk menjamin keterkaitan yang erat antara materi pendidikan dengan kebutuhan sektor prioritas dalam pembangunan jangka panjang.

Actions (login required)

View Item