Implementasi Program Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang

Nusation, (2010) Implementasi Program Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 40475.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang Program Pemberdayaan Keluarga Miskin dilakukan di Kecamatan Bukit Intan, sebagai salah satu dari lima kecamatan yang ada di kota Pangkalpinang yang pernah memperoleh program pemberdayaan keluarga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Pemberdayaan Keluarga Miskin di kecamatan Bukit Intan dan faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam implementasi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesejahteraan Sosial selaku pengelola program. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif (interactive model of analysis) dan teknik triangulasi selama program digulirkan tahun 2006 sid 2009. Triangulasi data dari penelitian diperoleh dengan meng-cross check informasi antara informan yang satu dengan yang lain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview), observasi lapangan dan partisipan, serta dokumentasi. Sebagai indikator penelitian dilihat dari tolok ukur Masukan (input), Proses (process), Keluaran (output), Manfaat (outcomes) dan Dampak (impact). Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan Program Pemberdayaan Keluarga Miskin dilakukan di Kecamatan Bukit Intan dari tahun 2006 s/d 2009 yang sudah dilaksanakan antara lain bantuan usaha ekonorni produktif diberikan sesuai dengan sasaran, yaitu keluarga miskin, proses pemberdayaan yang cenderung sangat bertumpu pada tersedianya anggaran pemerintah semata, sehingga mengabaikan fungsi dan peran masyarakat dan dunia usaha sebagai stakeholders pembangunan kesejahteraan sosial di daerah, rendahnya komitmen dan pengalokasian anggaran yang memadai untuk mempercepat proses pemberdayaan keluarga miskin. Adapun sarannya adalah pihak pengelola program perlu membangun komunikasi dan koordinasi secara sinergis dan lintas sektoral didalam mempercepat penanganan masalah sosial keluarga miskin agar lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk meningkatkat kualitas kehidupan dan penghidupannya.

Actions (login required)

View Item