Hamaduna, Orpa (2015) Manajemen Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sumba Timur (Studi Kasus Pengelolaan PAD). Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
42443.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Konsepsi yang utuh dari agenda otonomi daerah telah memberi ruang dan peluang bagi daerah untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan daerahnya. Citra dan karya pemerintah daerah dipertaruhkan dalam pentas kemandirian daerah,tennasuk kemandirian membiayai sendiri pembangunan daerahnya. Salah satunya adalah berpangku pada kemampuan dan kemauan pemerintah daerah untuk memperbesar kinerja Pendapatan Asli Daerah agar daerah tidak Pandiamang atau terus bergantung kepada bantcan pemerintah pusat. Konsepsi otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab mengisyaratkan bahwa pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menggali dan memberdayakan semua poknsi sumber daya yang dimilikinya dan didukung oleh perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Dalam menjamin terselenggaranya otonomi daerah yang semakin mantap,perlu dipertegas akan esensi utama dari otonomi daerah itu sendiri bahwa bantuan pemerintah pusat dalam bentuk dana perimbangan keuangan sasaran utamanya adalah meningkatkan PAD melalui peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana pelayanan publik sehingga tercipta peningkatan mobilitas pelayanan publik yang berkiprah pada peningkatan ekonomi rakyat. Berdasarkan atas pengamatan menunjukan bahwa dalam kurun waktu lima tahun, Kabupaten Sumba Timur belum mampu menujukan kemandiriannya, terbukti dengan nilai kemandirian yang masih cukup rendah, jika dibandingkan dengan dana perimbangan yang diterima dari pemerintah. Faktor penyebab utama kecilnya nilai kemandirian daerah adalah Rendahnya Pendapatan Asli Daerah yang dibutktikan dalam analisis Rasio Tax Effort yang cukup kecil dibandingkan dengan nilai kemampuan membayar penduduk sumba timur (PDRB ADHB) dalam kurun waktu 5 tahun. Hal ini ditunjukan dengan jumlah realisasi PAD dibandingkan dengan nilai realisasi dana Perimbangan yang cukup kecil. Pokok persoalan adalah rendahnya PAD dan bagaimana pengelolaan PAD agar PAD Kabupaten Sumba Timur dapat meningkat. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode analisis SWOT untuk menganalisis faktor Kekuatan. Kelemahan. Peluang dan Ancaman dalam manajemen strategi potensi PAD di Kabupaten Sumba Timur. Sedangkan untuk membuktikan kinerja PAD, maka digunakan analisis kuantitatif substansial yaitu analisis Kemandirian, Analisis Tax Effort dan Analisis Efectivity. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari stst fungsi perencanaan dari indikator yang dikembangkan yaitu ldentifikasi potensi PAD dan Penetapan Strategi Pengelolaan potensi PAD terdapat 9 kekuatan potensial, 9 kelemahan potensial, 6 peluang potensial dan 7 ancaman potensial. Pada fungsi Pengorganisasian dengan indikator yang dikembangkan yaitu Ketersediaan SDM yang trampil terdapat 3 kekuatan potensial, 5 kelemahan potensial, 5 peluang potensial dan 2 ancaman. Pada fungsi penggerakan dengan indikator yang dikembangkan yaitu Ketersediaan Sarana dan Prasarana terdapat 4 kekuatan potensiaL 5 kelemahan potensial, 3 peluang potensial dan 6 ancaman potensial. Sedangkan pada fungsi pengawasan dengan indikator yang dikembangkan yaitu pengawasan langsung dan tidak langsung terdapat 3 kekeuatan potensial dan 7 kelemahan potensial, 2 peluang potensial dan 3 ancaman potensial. Berdasarkan analisis SWOT terhadap Manajemen Pendapatan Asli Daerah,maka posisi kuadran Pemerintah Daerah dari sisi perencanaan terhadap indikator identifikasi potensi PAD berada pada posisi kuadran 3 atau (Negatif-Positif) dimana pemerintah daerah berada dalam konsisi lemah tetapi memiliki peluang. Strategi yang ditawarkan adalah melakukan perubahan Strategi. Sedangkan dari indikator Penetapan strategi pengelolaan potensi pendapatan asli daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur berada pada posisi kuadran 2 (positif-negatif) atau dapat dikatakan bahwa Pemerintah Daerah dalam melakukan penetapan strategi Pengelolaan Potensi pendapatan asli daerah berada pada posisi organisasi yang cukup kuat, namun akan mengahadapi berbagai tantangan untuk melakukan Penetapan Strategi Pengelolaan potensi pendapatan asli daerah. Strategi yang ditawarkan adalah melakukan diversifikasi strategi dalam pengelolaan potensi pendapatan asli daerah yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi Kabupaten Sumba Timur. Artinya pemerintah daerah dalam melakukan penetapan strategi harus memilih atas pilihan pengembangan strategi yaitu dengan memperbanyak startegi pengelolaan potensi PAD. Pada Fungsi pengorganisasian dalam pengelolaan potensi PAD posisi Pemerintah Daerah Kabuaten Sumba Timur berada dalam posisi kuadran 3 (Negatif-positif) dimana pemerintah daerah berada dalam kondisi lemah, tetapi memiliki peluang. Strategi yang ditawarkan juga melakukan perubahan strategi. Pada fungsi Penggerakan dan fungsi pengawasan pemerintah daerah pada pos1s1 kuadran 4 (negatif-negatif) dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur berada dalam kondisi lemah dan menghadapi tantangan besar. Strategi yang ditawarkan adalah melakukan strategi bertahan dengan upaya memperbaiki kinerja internal sementara dilakukan upaya memperbaiki kelemahan yang ada.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 42443.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Local Self-Reliance, PAD Management , Kemandirian Daerah, Manajemen PAD |
Subjects: | 300 Social Science > 330-339 Economics (Ilmu Ekonomi) > 336.2 Taxes and Taxation (Pajak dan Perpajakan) 300 Social Science > 350-359 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) > 352 Local Regulation/Regional Autonomy (Peraturan Daerah/Otonomi Daerah) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 09:15 |
Last Modified: | 04 Apr 2017 09:15 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6615 |
Actions (login required)
View Item |