Tanihaha, Pertiwi (2016) Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawal Wanita Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Intervenin Pada BPS Sulawesi Barat. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
42197.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kelangsungan suatu lembaga ditentukan oleh kinerja pegawainya. Disisi lain,keterlibatan wanita pada beberapa pe an seringkali menjadi sebuah konflik dimana akan sulit untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga. Namun, pegawai wanita tetap dituntut untuk bekerja maksi al di tengah banyaknya pekerjaan. Sebanyak 73,33 persen pegawai wanita mer sa hasil pekerjaan mereka masih ada yang mengecewakan, dan 46,67 persen ma ih sering melakukan kesalahan dalam bekerja. Dalam bekerja pegawai wanita diha apkan pada beberapa kendala akibat konflik peran yang dihadapinya sehingga erasa bersalah, terlalu lelah, dan tidak dapat bekerja secara optimal. Penelitian ni bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran konflik peran ganda, beban kerja, str s kerja, dan kinerja. 2) menganalisis pengaruh langsung konflik peran ganda terhad p stres kerja pegawai wanita. 3) menganalisis pengaruh langsung beban kerja terha ap stres kerja pegawai wanita. 4) menganalisis pengaruh langsung stres kerja terh dap kinerja pegawai wanita. 5) menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung konflik peran ganda terhadap kinerja pegawai wanita melalui stres kerja. 6) meng nalisis pengaruh langsung dan tidak langsung beban kerja terhadap kinerja pega ai wanita melalui stres kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sensus terhadap pegawai wanita di Provinsi Sulawesi Barat sebanya 48 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner (angket) yang terdiri dari 63 pertanyaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskripti dan analisis verifikatif berupa Partial Least Square (PLS) dengan SmartPLS .2.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat konflik peran ganda dan beban kerja tergolong kategori agak tinggi. Sedangkan stres kerja dan kinerja p gawai wanita tergolong kategori agak rendah. 2) Konflik peran ganda secara langsun berpengaruh signifikan terhadap stres kerja. 3) Konflik peran ganda secara langsu g tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 4) Beban kerja secara langsung be engaruh signifikan terhadap stres kerja. 5) Beban kerja secara langsung tidak berpen aruh signifikan terhadap kinerja. 6) Stres kerja secara langsung berpengaruh negati terhadap kinerja. 7) Konflik peran ganda secara tidak langsung berpengaruh negati terhadap kinerja. 8) Beban kerja secara tidak langsung berpengaruh negatif terhadap kinerja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 42197.pdf |
Uncontrolled Keywords: | multiple role conflict, orking burden, working stress, performance,women employee, BPS,konflik peran ganda , beban kerja, stres kerja, kinerja, pegawai wanita |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.3125 Performance Analysis, Performance Rating/Evaluation (Evaluasi Kinerja) 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 659.3125 Performance Analysis (Analisis Kinerja, Evaluasi Kinerja) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 12 Jul 2017 08:06 |
Last Modified: | 12 Jul 2017 08:06 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/6780 |
Actions (login required)
View Item |