Mulia, Ahmad (2012) Pengukuran Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buton dengan Pendekatan Balance Scorecard. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
41281.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai koordinator pembangunan daerah yang mencakup fungsi perencanaan, koordinasi, dan pengendalian (evaluasi). Selama ini evaluasi dilakukan dengan pengukuran kinerja melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). Pengukuran kinerja dengan menggunakan LAKIP memiliki kekurangan karena kinerja dititik beratkan pada keefektivan penggunaan anggaran meskipun output juga diperhitungkan. Sementara itu kinerja output belum dapat menggambarkan capaian kinerja secara lengkap karena output yang dihasilkan belum menjamin akan bermanfaat atau memberi kepuasaan bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan metode pengukuran kinerja lain yang tolok ukurnya bukan keuangan saja tetapi faktor non keuangan juga diperhitungkan yaitu tingkat kepuasan masyarakat dan proses operasi internal, pembelajaran dan pertumbuhan organisasi. Metode ini dinamakan Balance Scorecard. Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja Bappeda dari aspek non keuangan (Perspektif pelanggan, Perspektif proses operasi internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi) serta perspektif keuangan (daya serap anggaran). Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan Bappeda Kabupaten Buton dan melibatkan stakeholder. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara informan kunci, analisa dokumen LAKIP Bappeda, dan laporan keuangan Bappeda. Hasil penelitian menunjukan kinerja Bappeda pada aspek non keuangan rata-rata baik dimana tingkat kepuasan masyarakat/stakeholder berada pada kategori baik (tangibility, reability , responsiviness, assurance, dan empathy), hal ini disebabkan karena dukungan kebijakan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Aspek pertumbuhan dan pembelajaran menunjukan hasil baik karena didukun tingkat kepuasan pegawai dan kemampuan sistem informasi Bappeda. Perspektif internal organisasi menunjukan kategori baik yang dicerminkan dari tingkat inovasi pegawai. Pada Perspektif keuangan menunjukan capaian input yang efisien karena kesiapan sumberdaya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana atau dukungan tehnologi, dan pengawasan yang dilakukan secara regular Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode Balance Scorecard, disamping pelaporan yang sudah ada cocok untuk diterapkan pada instansi pemerintah guna mengukur kinerja, agar didapat masukan yang lebih sempurna untuk menyusun program ditahun selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 41281.pdf |
Uncontrolled Keywords: | performance measurement, Balance scorecard, Pengukuran Kinerja, Balance Scorecard |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 659.3125 Performance Analysis (Analisis Kinerja, Evaluasi Kinerja) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | admin upload repo |
Date Deposited: | 03 Aug 2016 04:27 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 06:41 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/712 |
Actions (login required)
View Item |