Proses Pelaksanaan Umpan Balik 360-Derajat sebagai Bagian Sistem Penilaian Kinerja di Al Taqwa College Indonesia Bogor

Miranti, Mierza (2015) Proses Pelaksanaan Umpan Balik 360-Derajat sebagai Bagian Sistem Penilaian Kinerja di Al Taqwa College Indonesia Bogor. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 42639.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Preview

Abstract

Dalam sebuah institusi pendidikan, guru merupakan modal insani yang menentukan keunggulan kompetitif institusi tersebut. Namun, sifat modal insani yang dinamis dan intangible memerlukan suatu alat penilaian yang sesuai untuk dapat mengukur kinerja guru sebelum mengambil langkah pengembangan dan penanaman modal setelahnya. Karenanya, penilaian kinerja juga harus bersifat menyeluruh agar seluruh visi misi sekolah dapat tercapai. Penelitian mengambil tempat di Al Taqwa College Indonesia yang mulai menerapkan umpan balik 360-derajat sebagai penilaian kinerja pada tahun ajaran 2013-2014. Proses penerapan penilaian kinerja beserta tantangan dan solusi pemecahannya inilah yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan metode kualitatif dengan paradigma critical science dengan fokus mencari tahu perubahan yang dibawa dengan adanya fenomena ini. Data primer didapatkan melalui wawancara mendalam dengan subyek penelitian dan obeservasi partisipatif. Hasil penelitian menemukan bahwa umpan balik 360-derajat ini merupakan solusi dari penilaian kinerja sebelumnya. Namun, memang prosesnya memerlukan beberapa langkah tambahan agar bisa terlaksana dengan baik. Pada tahap perencanaan misalnya, perlu dilakukan langkah-langkah seperti meminta persetujuan, keterlibatan, dan komiten komite sekolah untuk menjaga ketepatan waktu proses, memastikan kesesuaian jumlah responden dan anonimitas, serta cara pengumpulan. Selain itu, ditemukan juga bahwa cara efektif untuk karakter lembaga pendidikan seperti ini adalah dengan rapat kelompok, mengambil penilaian dari unit masing-masing, dan langsung menggunakan mesin pengolah data. Sedangkan utuk memberikan kesempatan mengembangkan diri, proses penilaian perlu dilakukan sebanyak dua kali, yang temyata kurang maksimal karena kurangnya konsistensi manajemen, meski ditemukan terjadinya peningkatan kinerja setelah umpan balik yang pertama. Temuan penting lainnya adalah dengan dilakukannya sistem ini,manajemen juga mendapatkan masukan mengenai tingkat kepercayaan serta tingginya beban kerja yang memengaruhi kinerja. Diharapkan bahwa institusi yang bemiat menerapkan umpan balik 360-derajat ini perlu mengikuti rambu-rambu yang ditentukan, melibatkan seluruh pihak, dan menyelaraskannya dengan visi dan misi institusi agar bisa mengembangkan modal insani yang diinginkan.

Actions (login required)

View Item