Jufri, Muhammad (2014) Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
42694.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri Labangka yang dimulai sejak tahun 2007 sampai sekarang. Namun, sejak awal pelaksanaannya sampai sekarang tahun 2012 pertumbuhannya sangat lambat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis pelaksanaan implementasi kebijakan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa (3) Menemukan solusi untuk percepatan terwujudnya Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa dilihat dari variabel, kornunikasi, sumber-sumber, kecenderungan-kecenderungan atau tingkah laku-tingkah laku, dan struktur birokrasi sudah berjalan namun belum optimal, masih diternui adanya hambatan dan tantangan. Faktor pendukung implementasi kebijakan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa disamping adanya Peraturan Perundang-undangan yang jelas, juga didukung dengan adanya komitrnen yang kuat dari Bupati Sumbawa dalam pengernbangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa. Faktor penghambat implernentasi kebijakan pengernbangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kabupaten Sumbawa terutama terkait dengan belum optirnalnya peran dan fungsi POKJA, jumlah dan kualitas petugas pelaksana yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurang akuratnya data dan informasi, dan belum diterapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas mengenai irnplementasi kebijakan pengernbangan KTM Labangka pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Solusi untuk percepatan peruwjudan Kota Terpadu Mandiri (KTM)Labangka Kabupaten Sumbawa adalah sebagai berikut: (1) memangkas egosektoral dalam pernbangunan KTM; (2) meningkatkan partsipasi dan sinergitias antara semua stakeholder terkait; dan (3) revitalisasi POKJA.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 42694.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Implementasi Kebijakan, Pengembangan, Kota Terpadu Mandiri, Policy Implementation, Developing, Integrated Township |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 650-659 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 658.57 Research and Development Management (R and D) (Manajemen Riset dan Pengembangan) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 18 Jan 2018 02:20 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 02:33 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7155 |
Actions (login required)
View Item |