Persepsi Bawahan Terhadap Kepemimpinan Camat dalam Peningkatan Semangat Kerja Pegawai di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau

Erawan, Bambang (2016) Persepsi Bawahan Terhadap Kepemimpinan Camat dalam Peningkatan Semangat Kerja Pegawai di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 42875.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview

Abstract

Camat memiliki peranan yang besar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta berbagai kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat. Kepemimpinan camat menyangkut proses mempengaruhi sosial dengan pengaruh yang disengaja digunakan oleh seseorang terhadap orang lain untuk mengorganisir kegiatan-kegiatan dan yang berhubungan dengan organisasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dari Persepsi Bawahan Terhadap peran Kepemimpinan Camat dalam peningkatan semangat kerja pegawai di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif. Infroman dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan staf Kecamatan Pulau Laut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analis dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah 1) Camat Sebagai Pemimpim Birokratis Dalam Mempengaruhi, Memotivasi dan Memberikan Informasi Kerja kepada Bawahan, 2) Bawahan dan masyarakat dapat menerima kehadiran camat sebagai perpanjangan tangan Bupati di wilayah Kecamatan, 3) Menindak-lanjuti temuan atau keluhan masyarakat secara cepat dengan melibatkan para tokoh masyarakay dalam menyelesaikan keluhan atau permasalahan masyarakat, 4) Memberikan sanksi kepada bawahan ang melanggar aturan yang sudah disepakati bersama dan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini didpat rekomendasi adalah 1) Pengangkatan camat hendaknya memperhatikan kapasitas personal yang dilakukan melalui sebuah test kepribadian oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) dan juga memperhatikan asal-usul atau karakteristik masyarakat dan hubungan kekerabatan dengan calon camat, 2) Camat yang hebat di mata masyarakat adalah camat yang mampu mengkombinasikan aspirasi dan kapasitas daerah. Oleh karena itu, Bupati dapat mengangkat camat pilihan rakyat yang ditandai dengan camat yang memasyarakat dan mampu memerankan diri sebagai pem1mpm birokratis (bagi bawahan) dan sosok bapak (bagi masyarakat).

Actions (login required)

View Item