Analisis Peran Stakeholder dan Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi: Kasus di Perairan Gili Matra

Wijayanto, Pijar (2017) Analisis Peran Stakeholder dan Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi: Kasus di Perairan Gili Matra. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 43077.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview

Abstract

Kawasan konservasi perairan di Indonesia menghadapi ancaman baik yang secara langsung maupun tidak langsung dan persoalan pengelolaan yang sangat berat. Ancaman langsung meliputi eksploitasi sumber daya perikanan dengan menggunakan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, wisata bahari dan perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global. Sedangkan ancaman tidak langsung berupa kebijakan pemerintah yang bersifat ambigu, lemahnya penegakan hukum dan tidak ada kejelasan tentang hak-hak akses masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya perairan. Hal ini menyebabkan pengelolaan kawasan konservasi perairan menjadi tidak efektif. Kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra merupakan salah satu daerah kawasan konservasi perairan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat. Permasalahan pengelolaan kawasan konservasi perairan di Gili Matra adalah degradasi terumbu karang, perubahan garis pantai, pencemaran, konflik sosial, pergeseran nilai budaya serta lemahnya pengaturan dan penegakan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis pemahaman stakeholder terhadap sistem zonasi TWP Gili Matra, 2) Menganalisis peran stakeholder terhadap pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan TWP Gili Matra, dan 3) Menyusun strategi yang tepat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Gili matra yang berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan untuk rakyat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini, diajukan untuk menganalisis dan mcngungkapkan model pengelolaan kawasan perairan Gili Matra di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pendekatan yang dilakuka'n dalam penelitian ini adalah pendekatan studi deskriptif analitis. Hasil dalam penelitian ini adalah stakeholder sudah memahami tentang sistem zonasi yang diterapkan oleh BKKPN Kupang di TWP Gili Matra, namun pelanggaran masih tetap terjadi karena penegakan hukum yang tidak tegas terhadap stakeholder yang melakukan pelanggaran, pelanggaran terhadap penerapan sistem zonasi menunjukkan bahwa peran stakeholder sebagai pihak yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan TWP Gili Matra dalam masih belum maksimal, dan model kolaboratif merupakan strategi alternatif yang harus diterapkan dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan TWP Gili Matra. Saran basil penelitian ini adalah perlu adanya penegakan hukum yang tegas dalam pengelolaan kawassan konservasi perairan di TWP Gili Matra, perlu adanya peningkatan partisipasi stakeholder dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan di TWP Gili Matra, dan perlu diterapkankannya model Kolaboratif dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan TWP Gili Matra, sehingga permasalahan keterbatasan sumber daya manusia dan dana dapat teratasi dengan adanya peran aktif dari semua stakeholder.

Actions (login required)

View Item