Kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kota Waringin Barat Dalam Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan

Reneli, (2018) Kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kota Waringin Barat Dalam Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Preview

Text 43381.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (18MB) | Preview

Abstract

Kapasitas lembaga menunjukkan kemampuan organisasi atau sistem untuk menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya secara efektif, efisien dan terus menerus menjadi titik tolak keberhasilan sebuah lembaga sehingga bagaimana kepasitas sebuah lembaga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi demi mencapai tujuan lembaga sangat penting untuk diketahui. Berawal dari sebuah kapasitas yang baik maka lembaga mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (BPBD KOBAR) dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan serta mengkaji faktor pendukung dan penghambat kapasitas BPBD Kobar dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. yang mendeskripsikan bagaimana fungsi-fungsi organisasi dalam penanggulangan bencana dijalankan, fokus penelitian terletak pada tahapan penanggulangan bencana yaitu pencegahan dan kesiapsiagaan, penanganan darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Faktor pendukung dan penghambat menjadi fokus penjabaran lainnya dalam mendeskripsikan kapasitas BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur pada sebelas informan inti dan tiga belas infroman pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas BPBD Kobar berada pada level cukup yang berarti bahwa penyelenggaraan manajerial sebagian telah dilaksanan secara sistematis, dan penyelenggaraan penanggulangan sampai pada taraf koordinasi yang terstruktur, dalam kerangka kebijakan yang belum menyuruh. Faktor-faktor yang mampu mendukung kapasitas adalah kesamaan nilai dan budaya, komitmen bersama dan kepemimpinan yang kondusif. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah keterbatasan sumberdaya dan belum adanya tataran baku teknis dan SOP dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan BPBD Kobar mampu meningkatkan kapasitasnya dengan mengatasi faktor penghambat kapasitas melalui kerjasama dan peningkatan kompetensi.

Actions (login required)

View Item