Istianda, Meita (2016) Integrasi Indonesia di Tengah Kemajuan Teknologi Informasi, Globalisasi,dan Demokratisasi Membangun Indonesia Melalui Politik Indentitas. In: Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2016: Indonesia Menuju SDGs (FHISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), 28-29 Januari 2016, Madani Hotel, Medan.
|
Text
meita-19a.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
meita-19b.pdf - Cover Image Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (911kB) | Preview |
Abstract
Sejak Reformasi bergulir tahun 1998 Indonesia menghadapi tantangan baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu ancaman terhadap integrasi nasional. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa kasus yang meningkat tajam pasca Reformasi, misalnya konflik dan kekerasan atas nama agama, kepentingan etnis dan kelompok. Ancaman terhadap integrasi nasional sebenarnya bukanlah milik generasi jaman sekarang, tetapi sudah ada sejak awal mula negara ini didirikan. Karena pada hakikatnya berdirinya negara Indonesia berpijak pada keberagaman yang tinggi baik dari segi etnisitas, sosial budaya, atau latar belakang ekonomi. Ancaman terhadap integrasi nasional pun saat ini semakin meluas akibat kemajuan di bidang Teknologi dan Informasi (TI), terjadinya globalisasi, dan gerakan demokratisasi. Kemajuan di bidang TI selain memberikan nilai-nilai positif dari segi penambahan wawasan pengetahuan, juga berdampak negatif. Ia memiliki potensi yang kuat sebagai elemen penggerak dalam mempengaruhi dan mengubah paradigma berpikir masyarakat. Demikian juga dengan globalisasi yang telah menjadikan dunia seakan tanpa batas. Ekspansi ekonomi, politik, maupun sosial budaya mendapatkan jalurnya melalui globalisasi. Suatu negara dapat mengekspansi negara lain, tanpa memerlukan kehadiran fisik sebagaimana di zaman sebelum abad ke-20 seperti yang dilakukan oleh negara-negara Kolonial. Di samping kemajuan di bidang TI dan fenomena globalisasi, yang tak kalah penting adalah gerakan demokratisasi. Gerakan ini telah menempatkan kekuatan masyarakat sebagai kelompok yang mempunyai hak menuntut jaminan bagi hak-hak asasi manusia, kebebasan menyatakan pendapat, dan tuntutan mendapat keadilan di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Ketiga jenis ancaman integrasi nasional yang berdiri di atas keberagaman dapat merapuhkan bangsa ini. Makalah ini hendak membahas masa depan integrasi nasional Indonesia di tengah kemajuan teknologi, globalisasi dan demokratisasi yang berpotensi mengaburkan identitas nasional. Upaya apakah yang dapat memperkuat identitas nasional Indonesia.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | meita-19a.pdf, meita-19b.pdf ISBN: 978-602-6997-104, UMSU PRESS Medan |
Uncontrolled Keywords: | integrasi, identitas nasional |
Subjects: | 300 Social Science > 320-329 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan) > 320.509598 Political Ideologies in Indonesia (Ideologi Politik di Indonesia) |
Divisions: | Koleksi Digital > Artikel |
Depositing User: | rudi sd |
Date Deposited: | 04 Dec 2018 06:59 |
Last Modified: | 04 Dec 2018 06:59 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7724 |
Actions (login required)
View Item |