Sayekti, Nita Artiningsih and Maulana, Muhammad Alan and Nurhasanah, Pajriah and Triastinurmiatiningsih, (2018) Potensi Antibiotik Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) G. Don) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes. Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2018: Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). pp. 111-121. ISSN 2088-0014
|
Text
FMIPA2018-11.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (424kB) | Preview |
Abstract
Anemia hemolitik merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes yang dapat mengganggu sistem peredaran darah dan menyebabkan autoimmune anemia hemolytic (AIHA). Antibiotika amikacin dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes, namun dalam jangka panjang dapat mengganggu kinerja ginjal dan menyebabkan overdosis bagi penggunanya. Persoalan tersebut melatarbelakangi diperlukannya penelitian mengenai antibiotika alternatif herbal untuk mengatasi anemia hemolitik. Daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) memiliki khasiat obat, antidotum, antibakteri, dan penurun tekanan darah manusia. Potensi tersebut diperoleh dari kandungan alkaloid yang tinggi, serta adanya kandungan flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan tanin. Tujuan dilakukannya penelitian ialah mendapatkan konsentrasi ekstrak etanol daun tapak dara yang optimum menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes dan mengetahui kandungan senyawa aktifnya. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembuatan ekstrak daun C. roseus dan konsentratnya, uji fitokimia, uji potensi antibiotik. Selain itu, juga dilakukan uji statistik menggunakan ANOVA (analysis of variance) dengan á=0.5 pada 10 konsentrasi yang berbeda, serta dengan pengulangan sebanyak 5 kali pada tiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi ekstrak C. roseus yang optimal untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes adalah sebesar 55% (d=12, 86 mm), dan diameter daya hambat pertumbuhan bakteri tertinggi terdapat pada konsentrasi 75% (d=13, 40 mm). Kemampuan daya hambat tersebut menjadikan daun tapak dara berpotensi sebagai antibiotik alternatif herbal.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information (ID): | FMIPA2018-11.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Antibiotik, Tapak Dara, Streptococcus pyogenes |
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics > 570-579 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 578.4 Adaptation (Adaptasi Organisme) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional FMIPA-UT 2018 |
Depositing User: | rudi sd |
Date Deposited: | 12 Dec 2018 04:53 |
Last Modified: | 13 Feb 2019 06:33 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7799 |
Actions (login required)
View Item |