Darmawangsa, (2018) Analisis Efisiensi Penggunaan Alat Tangkap Pukat Hela (Trawl) dan Trammel Net Terhadap Hasil Tangkapan Udang di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43263.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. 2/PERMEN-KP/2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat bela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara republik indonesia merupakan salah satu kebijakan untuk meningkatkan kepatuhan kita (Indonesia) dalam pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. Trammel net merupakan salah satu jenis alat penangkapan yang banyak digunakan oleh nelayan. Alat tangkap ini direkomendasikan untnk menggantikan pengoperasian pukat hela (trawl) karena dapat menangkap udang dengan efektif. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriftif dan analisis ekonomi dengan nelayan Trammel net dan Pukat Hela (trawl) di Kabupaten Bulungan sebagai respondennya. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan utama (HJU) berupa udang dari kedua alat tangkap yang diamati didominasi oleh hasil tangkapan pukat bela (trawl) yaitu udang putih (Penaeus merguiensis) 66,64 kg, udang windu (Penaeus monodon) 38,08 kg dan udang dogol (Metapenaeus ensis) 24,75 kg sedangkan hasil tangkapan utama (HJU) dari alat tangkap trammel net yaitu udang putih (Penaeus merguiensis) 41,10 kg, udang windu (Penaeus monodon) 29,41 kg dan udang dogol (Metapenaeus ensis) 12,06 kg. Hasil tangkapan sampingan (HTS) yang bernilai ekonomis dari alat tangkap trammel net dan pukat bela (trawl) autara lain gulamah (Johnius dussumierz), manyung (Arius Thalassinus ), biji nangka (Upeneus moiluccensi), kakap merah (Luijanus campechanus), kapas-kapas ( Geres punctatus) dan kuwe ( Caranx sexfaciatus ). Selain basil tangkapan utama dan tangkapan sampingan yang bernilai ekonomis (by-catch), alat tangkap pukat bela (trawl) . dan trammel net juga menghasilkan basil buangan yang dibuang ke laut (discarded). Hasil buangan (Discarded) yang dihasilkan alat tangkap Pukat Hela (trawl) lebih besar dari Trammel net yaitn 16,38 kg sedangkan hasil buangan (Discarded) alat tangkap Trammel net hanya 5,23 kg. Hal ini menunjukkan bahwa alat tangkap Pukat Hela (trawl) tidak lebih ramah lingkungan dalam aktivitas penangkapan. Berdasarkan analisis ekonomis didapatkan .rata-rata pendapatan dalam satu bulan yang diterima oleh nelayan yang menggunakan alat tangkap Pukat Hela lebih besar yaitu 7.274.193,00 sedangkan rata- rata pendapatan nelayan Trammel net dalam satn bulan banya 5.197.403,00.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information (ID): | 43263.pdf |
Uncontrolled Keywords: | trammel net, pukat hela (trawl), hasil tangkapan, pendapatan, catch, income |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences > 620-629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) > 621.9 Tools (Perkakas dan Alat-alat) 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 631.3 Tool, Machinery, Apparatus, Equipment of Agriculture (Alat-alat, Mesin dan Perlengkapan Pertanian) 600 Technology and Applied Sciences > 630-639 Agriculture and Related Technologies (Pertanian dan Teknologi yang Berkaitan) > 639.2 Commercial Fishing, Fishery (Penangkapan Ikan untuk Tujuan Komersial, Perikanan) |
Divisions: | Tugas Akhir Program Magister (TAPM) > Magister Manajemen Perikanan |
Depositing User: | Praba UT |
Date Deposited: | 19 Dec 2018 08:21 |
Last Modified: | 26 Dec 2018 03:27 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7852 |
Actions (login required)
View Item |