Ruslin, Ismail Shaleh (2016) Prasangka Menimbulkan Penurunan Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penegak Hukum. In: Indonesia Yang Berkeadilan Sosial Tanpa Diskriminasi, 19 Oktober 2016, UTCC.
|
Text
FISIP201601-15.pdf Download (718kB) | Preview |
Abstract
Prasangka (prejudice) dapat terjadi terhadap orang, etnis, ras, gender, agama, partai politik, dan lain-lainnya. Myers (1999:336) menunjukkan prasangka sebagai sesuatu yang negatif, ”Prejudice is a negative prejudgment of a group and its individual members”. Penilaian negatif seperti inilah yang banyak dimiliki oleh masyarakat terhadap aparat penegak hukum di Indonesia. Pembetukan prasangka tersebut dapat kita analisa dari pendekatan sejarah, pendekatan sosiokultural, pendekatan situasional dan pendekatan stimulus objek. Meskipun sebenarnya hanya beberapa oknum dari aparat penegak hukum yang malakukan perbuatan negatif, namun masyarakat tetaplah memiliki penilaian negatif terhadap penegak hukum secara institusional. Sebagai akibat dari prasangka tersebut dapat terjadi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum. Selain itu, dampak negatif yang dapat terjadi terhadap aparat penegak hukum adalah diskriminasi dalam pergaulan kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Additional Information (ID): | FISIP201601-15.pdf |
Uncontrolled Keywords: | Prasangka, Pembentukan Prasangka, Penegak Hukum |
Subjects: | 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 300.72 Research of Social Science (Metode Riset Penelitian Ilmu Sosial, Statistik Ilmu Sosial) 300 Social Science > 300-309 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303.4 Social Change (Perubahan Sosial) |
Divisions: | Prosiding Seminar UT > Seminar Nasional FHISIP-UT 2016 |
Depositing User: | CR Cherrie Rachman |
Date Deposited: | 15 Feb 2019 07:54 |
Last Modified: | 15 Feb 2019 07:54 |
URI: | http://repository.ut.ac.id/id/eprint/7996 |
Actions (login required)
View Item |