Wadipalapa, Rendy Pahrun (2016) Politik Media Baru & Perebutan Informasi Publik: Studi atas Kontestasi Politik dalam Media Baru. In: Open society conference, social and political challenges in industrial revolution 4.0 (BNBB), 15 November 2018, UTCC.
|
Text
FISIP201601-19.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
Persoalan utama dalam pemilihan presiden bukanlah persoalan kontestasi praktik politik belaka, melainkan juga kontestasi pesan politik dalam media. Jika yang pertama menekankan pada relasi aktual dari aktor-aktor politik, maka yang kedua mengedepankan mediasi substansi politik lewat pelbagai jalur. Mulai dari konteks pemilu presiden 2014, media internet menjadi salah satu media yang paling sibuk dan aktif sebagai panggung dialog dan perdebatan politik. Kualitas perdebatan itu melintang dalam variasi pesan yang beragam dan teknik penyampaian yang berbeda-beda. Keberagaman penyampaian pesan politik itu dapat merentang secara anekdotical, komedik, hingga yang paling satire, melalui meme atau penggabungan foto/slide dengan teks hingga permainan konten berita. Situasi ini penting disimak karena ia tidak hanya memuat pesan-pesan eksplisit, melainkan juga kritisisme dan sinisme dalam merebut informasi publik. Lewat pisau analisis diskursus, akan dilihat bagaimana politik media baru dan kontestasi informasi ini beroperasi dalam lalu lintas pesan politik di internet, relasinya dengan kekuasaan, serta seberapa besar ruang bagi audiens untuk berpartisipasi. Unit-unit yang akan diperiksa, selain pesan dan ilustrasi di media sosial Twitter dan Facebook, adalah juga jejaring respons atasnya, serta teks-teks lain yang berkaitan (langsung-tidak langsung) dengannya, sekaligus koneksinya atas konteks sosial politik rezim Jokowi-JK. Tujuan makro studi ini hendak menyasar pada bagaimana new media dipakai sebagai alat penetrasi kekuasaan politik, bagaimana keduanya berinteraksi, dan bagaimana kuasa audiens dalam merespons semua pesan dan kampanye politik dengan cara yang sama sekali baru. Teori new media and politics, diskursus media dan kekuasaan, kontestasi informasi publik, adalah tiga teori utama yang dipakai untuk membantu studi ini.
Actions (login required)
View Item |