Nurhayathi, (2018) Kinerja Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
43693.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Arti penting kearsipan ternyata mempunyai jangkauan yang amat luas yaitu kearsipan sebagai pusat ingatan, sumber informasi serta sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau adalah salah satu organisasi perangkat daerah yang memiliki fungsi pelayanan di bidang kearsipan, organisasi dituntut untuk dapat melaksanakan good governance melalui suatu sistem pengelolaan kearsipan yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui kinerja pengelolaan kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Malinau diukur dari perspektif keuangan, perspektif pengguna jasa, perspektif proses internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, baik secara parsial maupun secara keseluruhan dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan kearsipan ditinjau dari perspektif keuangan menunjukan capaian realisasi anggaran sangat baik sebesar 99,54%. Kinerja dari perspektif pengguna jasa menunjukkan kinerja yang belum optimal yang disebabkan karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang representatif untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. Kinerja dari perspektif proses internal dengan variabel yaitu pelaksanaan administrasi sesuai SOP, ketersediaan samoa dan prasarana, perencanaan sistematis terlaksana dengan cukup baik. Hasil analisis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan menunjukkan hasil yang kurang optimal, penurunan APBD yang berdampak terhadap program pendidikan dan kesejahteraan pegawai menurunkan motivasi pegawai dalam melaksanakan fungsi dan perannya. Pelaksanaan pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tidak terlepas dari hambatan yang dihadapi organisasi, yaitu keterbatasan anggaran, keterbatasan sarana dan prasarana, dan keterbatasan tenaga ahli di bidang kearsipan. Untuk dapat mengatasi hambatan yang ada, organisasi harus dapat melaksanakan optimalisasi sarana dan prasarana yang ada, meningkatkan kapasitas pegawai melalui sharing pengalaman dan menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi prioritas bagi pengelolaan kearsipan.
Actions (login required)
View Item |