Melanie, Indri (2018) Pengaruh Brand Experience, Word Of Mouth, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas: Ditinjau Dari Pemasaran Relasional Essential Oil Merek 'X'. Masters thesis, Universitas Terbuka.
Text
43548.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Industri Direct Selling - Multi Level Marketing merupakan salah satu metode penjualan yang menjadikan membemya sebagai konsumen sekaligus distributor eksklusif dan mendapatkan bonus atau pendapatan untuk aktivitas penjualan dan pendaftaran member baru ke dalam jaringan mereka. Industri ini menjadi pilihan bagi banyak orang baik hanya menjadi konsumen ataupun pembangun bisnis untuk mendapatkan pendapatan tambahan ataupun utama. Young Living adalah salah satu perusahaan yang memasarkan produk essential oil secara MLM. Harga produk yang termasuk dalam kelompok highend membuat pemasaran relasional yang dilakukan mengandalkan brand experience dan WOM oleh konsumen (member) lama yang ingin memasarkan dan memperkenalkan produk kepada eaton konsumen. Dampaknya brand experience dan WOM menjadi hal yang sangat menarik untuk diteliti sejauh mana dampaknya terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen Young Living di kota-kota Jabodetabek, Jambi dan Surabaya dengan sampel yang diambil sebanyak 214 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling karena tidak menerapkan probabilitas yang sama di antara lokasi penelitian atau dengan kata lain kemungkinan sampel yang ditarik tidak merata di setiap lokasi penelitian. Secara khusus, teknik yang digunakan adalah Judgemental Sampling yang merupakan fonnat convenience sampling dimana elemen populasi dipilih ditentukan secara sengaja (purposively) berdasarkan judgement dari peneliti. Teknik pengolahan data structural/ equation modeling LISREL versi 8. 8 (SEM LISREL) dengan metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan dalam penelitian ini. Variabel Variabel teramati (indikator-indikator) menggambarkan satu variabel laten tertentu (latent dimension). Sebagai suatu metode pengujian yang menggabungkan faktor analisis, path analysis dan regresi, SEM lebih merupakan metode confirmatory (pengembangan model sebelumnya) dari pada exploratory (model didapat setelah melakukan penelitian), yang bertujuan mengevaluasi proposed dimensionality yang diajukan dan yang berasal dari penelitian sebelumnya dengan cara melihat dan menguji model hubungan dimensi-dimensi tersebut. Uji kecocokan model digunakan untuk menguji model hubungan antar dimensi atau variabel. Berdasarkan basil penelitian diketahui bahwa brand experience berpengaruh secara signifikan terhadap WOM, kepuasan, loyalitas, dan kepuasan merek. WOM berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas, sedangkan kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas.
Actions (login required)
View Item |