Soerjaatmadja, Ratu Ayu Primiputri Rakhmania (2018) Pengaruh Situasional Leadership dan Corporate Culture Terhadap Employee Engagement Karyawan Millenial Melalui Job Demand Control Sebagai Variabel Intervening. Masters thesis, Universitas Terbuka.
|
Text
43553.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis : 1) Pengaruh Situasional Leadership terhadap Job demand control karyawan millennial PLN Disjaya; 2) Pengaruh Corporate culture terhadap job demand control karyawan millennial PLN Disjaya ; 3) Pengaruh situasional leadership terhadap employee engagement karyawan millennial PLN Disjaya; 4) Pengaruh Corporate culture terhadap karyawan millenial PLN Disjaya; 5) Pengaruh Job demand control terhadap employee engagement karyawan millenial PLN Disjaya. Metode Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling atau disebut juga sebagai judgement sampling dengan kriteria atau kebijaksanaan tertentu yaitu karyawan Millenial PLN Disjaya yang lahir antara Periode tahun 1980 s.d. 2001. Menggunakan rumus Slavin maka jumlah sampel yang diambil sebesar 160 orang. Hubungan kausal antar variabel dalam penelitian dijelaskan melalui uji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, dengan demikian penelitian ini berjenis explanatory research. Metode analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) Variance Based atau disebut PLS (Partial Least Square) menggunakan aplikasi Smart PLS3 dan untuk analisis deskriptif menggunakan SPSS 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa model dianggap sudah baik karena nilai goodness of fit telah memenuhi kriteria yang ditetapkan baik dalam outer model maupun inner modelnya. Dari hasil pengujian hipotesis terdapat dua hipotesis yang tidak memiliki hubungan signifikan yaitu pengaruh situasional leadership terhadap job demand control dan employee engagement. Saran yang dapat diberikan kepada PLN Disjaya adalah praktik corporate culture PLN Disjaya perlu dilaksanakan hingga tahap membangun habit secara konsisten, agar engagement terus terjaga. Corporate culture harus mampu menginternalisasi dan menjelma menjadi motif dasar perilaku setiap karyawan di dalam perusahaan, sehingga karyawan harus memiliki kemampuan dalam memahami dan menginterpretasikan apa yang ada dan berlaku dalam perusahaan, mencari nilai-nilai positif yang akan digunakan untuk meningkatkan kinerja. Pengimbangan Formula Job Demand sudah dibarengi dengan Job Control adalah langkah yang baik. Untuk kedepannya perlu diperbesar lagi kapasitas Joh Control, sesuai dengan gaya kerja millennial.
Actions (login required)
View Item |